Mohon tunggu...
Eva Rosita
Eva Rosita Mohon Tunggu... Lainnya - Art and Education

Art, Linguistics, and Education

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Xu Bing: Thought and Method, Pameran Terbaru Museum Macan

2 September 2019   06:35 Diperbarui: 2 September 2019   08:03 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen penantian pecinta seni untuk menikmati karya, grafis, gambar, dan film Xu Bing akhirnya terjawab pada tanggal 31 Agustus 2019 di Museum Macan (Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara). 

Persis seperti judul eksibisi yang digelar, Thought and Method, Xu Bing yang telah berkarya selama empat dekade ini membuat para pengunjung berhenti sejenak untuk mengamati berbagai karya seni yang sebenarnya berkaitan dengan kehidupan mereka.

Berbeda dengan pameran di Museum Macan sebelumnya, baru kali ini ada saat menapakkan kaki di area masuk pameran, bau tembakau tercium jelas. 

Benar saja, rupanya sebuah instalasi menyerupai karpet kulit harimau yang bertajuk Honor and Splendor terdiri dari susunan 660.000 rokok kelas premium terhampar. 

Keberadaan rokok memang cukup ironis mengingat bahan berbahaya ini justru sampai sekarangpun masih masih merajai industri global. Xu Bing menjelaskan secara kronologis dan filosofis mengenai keterkaitan manusia dengan tembakau tersebut.

Selepas mengagumi Honor and Splendor, karya-karya selanjutnya yang dipamerkan mayoritas memiliki relevansi dengan aksara, literasi, dan grafis. 

Book from the Sky, sebuat mega instalasi yang terdiri dari ribuan aksara Tionghoa membentang dalam sebuah kubikal besar. Rasanya judul tersebut tidak berlebihan karena nyatanya terdapat tiga lembaran kertas super panjang yang seolah turun dari langit. 

Dokpri
Dokpri
Sekilas, pengunjung memang tidak bisa mengamati secara lebih dekat setiap lembaran dan kata-kata di dalam karya Book from Sky. Namun, pada sudut pameran Square Word Calligraphy, pengunjung dapat mempelajari cara penulisan kata-kata dalam bahasa Inggris dan karakter aksara Tionghoa yang dirancang oleh Xu Bing. Uniknya, mereka juga dapat mencoba langsung untuk berlatih menulis dan menonton tutorialnya.

Dokpri
Dokpri
Menuju ke area berikutnya, terdapat  visualisasi menarik bertajuk Background Story: Activity Zone. Beberapa lukisan disajikan secara menarik dan ternyata sebagian besar unsur lukisan terbuat dari siluet bahan-bahan yang seperti ranting, daun, kertas, dan lainnya yang terlihat menyerupai bentuk tertentu berkat pencahayaan yang dramatis.

Di akhir bagian pameran, Xu Bing menyajikan Dragonfly Eyes, sebuah film yang terdiri dari rekaman-rekaman CCTV yang telah disiarkan secara online. Berbagai fenomen disajikan, mulai dari rekaman bencana, kecelakaan, aktivitas sosial di berbagai tempat, yang membuat pengunjung terpaku mengamati bagaimana setiap potongan event yang disaksikan adalah bagian dari kehidupan manusia dan faktual. Jadi semakin penasaran dengan pameran kolaborasi Museum Macan dan UCCA Center of Contemporary Arts ini, kan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun