Identik dengan wig warna merah menyala dan motif polkadot, pekan ini sosok Yayoi Kusama menjadi salah satu pelukis dunia asal negeri sakura yang ramai dibicarakan di tanah air.Â
Sejak jadwal pameran karya Kusama bertajuk Life is the Heart of the Rainbow diumumkan di portal website Museum Macan, para pecinta seni seperti tidak mau melewatkan melihat secara langsung karya-karya sang pelukis.
Selain  Museum Macan, pameran karya Kusama dengan judul berbeda juga tengah digelar di seluruh dunia, di antaranya All About My Love di  Matsumoto City Museum of Art Nagano dan Infinity Mirrors di Art Galery of Ontario.
Terlepas dari sebagian besar pemburu foto instagram dan sedikit yang memang pengamat seni, pameran Yayoi Kusama patut mendapatkan sorotan. Obsesi Kusama terhadap motif polkadot yang tahun  ini berusia 89 tahun dimulai saal dia terus menerus berhalusinasi dan melihat polkadot di setiap benda yang dilihatnya.
Kusama mulai melampiaskan hal tersebut ke dalam bentuk berbagai lukisan bermotif polkadot, patung, dan instalasi. Salah satu favoritnya adalah The Pumpkin; All the Eternal Love I Have for Pumpkins.
Melebarkan sayapnya di Amerika pada masa muda di tahun 1958, Kusama bereksplorasi dengan bebas dengan serba-serbi polkadot, bahkan dia juga menjadikan tubuh manusia sebagai kanvas hidup.
Seiring dengan memburuknya kondisi mental Kusama, pada 1973 dia memutuskan untuk kembali ke Jepang. Â Kusama menjalani perawatan di Mental Illness tidak jauh dari studionya. Di sanalah dia mulai membuat karya-karya berukuran besar hingga saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H