Yuhuu, Sobat Evdu! Ketemu sama Mindu lagi nih, hehehe. Daaaan, seperti yang kemarin Mindu bilang juga, kali ini kita masih bakal ngebahas tentang orang-orang yang keren banget nih. Gimana? udah ngerasa excited belum, Sobat Evdu? Pastinya Mindu bakal kenalin kamu sama orang yang gak kalah hebat sama yang kemarin. Baiklah, kayaknya udah gak perlu lama-lama lagi ya Sobat Evdu. Langsung aja deh Mindu kenalin sama yang pertama, yuk!
1. Sabar Gorky
Orang pertama yang mau mindu kenalin adalah Mas Sabar. Mas Sabar ini adalah orang yang fenomenal dalam dunia per-hiking-an, Sobat Evdu. Sebelum menjadi seorang Tunadaksa, Mas Sabar emang punya hobi untuk mendaki gunung. Dalam perjalanan sewaktu dari Jakarta menuju Solo di tahun 1996, Mas Sabar terjatuh dari kereta api yang menyebabkan kaki kanan miliknya harus diamputasi (Andryanto, 2021). Tentu menjadi hal yang menyedihkan karena Ia harus kehilangan satu kakinya yang sudah menemani upaya penaklukan gunung-gunung yang dilalui selama ini.
Namun, kehilangan tersebut mau bagaimanapun harus bisa diterima oleh Mas Sabar, tidak menyerah, Laki-laki yang merupakan atlet ini juga berhasil meraih medali emas pada kejuaraan panjat dinding Asia di Korea Selatan. Hobinya menaiki gunung pun berhasil membuatnya menjejakkan kaki di salah satu puncak tertinggi di dunia, Gunung Elbrus pada 17 Agustus 2011. Melanjutkan pendakiannya, hingga berhasil mendaki puncak Kilimanjaro pada November 2011. Kebanggaan tentunya bagi bangsa Indonesia karena Mas Sabar berhasil mengibarkan Merah Putih di puncak-puncak tertinggi di dunia. Tentu tidak lupa puncak Carstensz, Papua juga berhasil ia jejaki. Pantang semangat banget ya Sobat, Evdu!
2. Ade Irawan
Mas Ade Irawan adalah seseorang yang berhasil menarik perhatian banyak orang dari Nasional maupun mancanegara. Menjadi seorang Tunanetra tidak menjadikan Mas Ade menjadi seorang yang tidak bisa melakukan apa-apa. Kemahirannya dalam memainkan piano membuatnya berkali-kali mendapatkan panggilan untuk mengikuti jam session bersama musisi-musisi jazz di negeri Paman Sam (Sholih, 2017). Salah satunya di World Stage Community yang merupakan komunitas Jazz yang ada di Los Angeles, Amerika Serikat.
Seiring berjalannya waktu, Mas Ade terus mendapatkan berbagai macam undangan untuk dapat tampil di berbagai negara. Ia dipercaya untuk tampil di Paviliun Indonesia di Italia, di Kedutaan Besar RI yang berada di Bahrain, dan bahkan Sydney Opera House yang ada di Australia. Tentu sebuah pencapaian yang luar biasa. Seseorang yang memiliki "keistimewaan" karena kedua matanya berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan dengan menjadi sorang pianis yang ditonton oleh orang-orang dari dalam dan juga mancanegara. Orang-orang bahkan memberikannya nama Muhammad Ade "Wonder" Irawan sebagai bukti rasa takjub akan kemampuannya dalam bermain piano. Huhuuu keren gak sihh, Sobat Evdu.
3. Nonik
Kak Nonik melambungkan namanya pada saat mengikuti berbagai kompetisi Internasional. Salah satunya olimpiade khusus bagi penyandang Tunagrahita di Jepang. Buat kamu Sobat Evdu yang belum tau apa itu Tunagrahita, ini Mindu kasih tau yaa! Tunagrahita diketahui adalah orang-orang yang punya keterbatasan dalam fungsi Intelektual, seperti kemampuan untuk belajar, membuat keputusan, memecahkan solusi, dll. Selain itu juga kesulitan untuk beradaptasi, berkomunikasi, dan lain-lainnya. Dibalik "keistimewaan" yang dimilikinya tersebut, Kak Nonik yang pada saat itu berusia 23 tahun mewakili Indonesia untuk bisa bersaing dalam kompetisi tingkat dunia tersebut (Ruangguru, 2020). Memiliki ketertarikan terhadap budaya tradisional membuatnya mempelajari beberapa alat musik dan tarian tradisional Indonesia.