Mohon tunggu...
Evendy Sihombing
Evendy Sihombing Mohon Tunggu... Nahkoda - Kisah Hidup-Direfleksikan-Dibagikan (Sharing Iman)

Dum Spiro Spero: Selama Aku Bernafas-Aku Berharap

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Omnia Vincit Amor

19 Mei 2021   12:30 Diperbarui: 20 Mei 2021   01:46 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Cinta Mengalahkan Segalanya"
Demikianlah arti sejatinya. Sekilas dibaca seolah-olah berlebihan. Tapi ingat, ungkapan ini tak bisa tuntas dipahami hanya dengan logika belaka. Problematika Cinta saja pikiran tak mampu mengurainya; maka masuk akal bahwa banyak persepsi manusia perihal perkara ini.

Jadi...Kesimpulan terakhir / kesepakatan akhir tentang masalah ini?


"Cinta mesti dipahami dari jati diri cinta itu  sendiri. Dipahami dari adanya cinta itu sebagai cinta: yakni, pemberian diri secara total, purna dan sehabis-habisnya atau cuma-cuma, Tanpa pertimbangan egoku-egomu. Cinta menang dan mengalahkan segalanya ketika Aku yang lain melihat Engkau yang lain sebagai diriku seutuhnya. Engkau adalah diriku yang lain. Maka semestinya kusikapi, kuperlakukan & kucintai sebagaimana aku mencintai diriku sendiri. Aku-Engkau = KITA.

Aku-Engkau=Kita...!
Adalah tujuan bersama demi hidup bersama berdampingan dalam perbedaan: Itulah perdamaian sejati bagi seluruh insan pencinta damai.

19052021  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun