Earth Festival (EF) adalah event yang difokuskan pada lingkungan hidup dan kebudayaan, tahun ini mengusung tema yaitu "Culture of Humanity: Honoring the Earth and Respecting All Beings". EF kali ini diadakan tanggal 20-22 Oktober 2023 di Central Park, Jakarta Barat. Acara yang dapat ditemui yaitu talkshow & seminar, vegan bazaar, cooking demo, donor darah, earthtarium art installation, competition, doorprize, berbagai perfomance, hingga flashmob tarian alam dan budaya terbanyak berjumlah 700 orang. Flashmob kali ini berhasil mendapatkan rekor MURI dan ditonton langsung oleh Pak Sandiaga Uno selaku Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Cuandi Chandra, salah satu koordinator flashmob mengatakan bahwa antusiasme dari para volunteer ternyata sangat tinggi. "Dari target kita yang sebelumnya 500 org untuk masuk rekor MURI ternyata tembus hingga 700 org lebih," ujarnya. Pemuda berusia 38 tahun ini juga mengatakan bagaimana proses latihan secara hybrid dan dalam waktu yang cukup singkat yaitu 3 minggu.
Kendala yang Cuandi dan para koordinator rasakan yaitu peserta-peserta yang kurang responsif dalam menanggapi latihan dan informasi-informasi yang diberikan. Namun mereka tidak memberikan banyak tekanan mengingat peserta sifatnya sukarelawan. Selain itu tidak ada kendala dalam shooting karena sudah ditangani oleh tim yang berpengalaman. Selebihnya kendala hanya panas dari matahari  yang menyengat saat siang hari sambil menunggu waktu tampil.
Perasaan Cuandi ketika mengetahui flashmob kali ini mendapatkan rekor MURI, senang sekaligus bangga sekali flashmob INLA dianugerahi penghargaan rekor dunia MURI dengan Pagelaran Tarian Alam oleh Penari Terbanyak. "Tentunya penghargaan dan kebahagiaan ini kami persembahkan kepada semua volunteer yang telah ikut serta dan juga segenap panitia yang sudah membantu mempersiapkan segala sesuatunya dari awal hingga akhir," ucapnya. Cuandi juga berharap semoga EF ini bisa terus diadakan dan menular ke kota-kota lain di seluruh Indonesia.
Senada dengan Cuandi, salah satu volunteer flashmob yaitu Sumitra Dewi sangat senang sekali berkesempatan mengikuti flashmob ini karena dari kecil sudah hobi menari. "Saya dari kecil suka nari dan sering ikut acara tarian, acara ini mengingatkan saya akan hal itu, kembali ke masa muda," terangnya.
Setiap latihan pasti ibu rumah tangga ini senang dan menantikan hari tampil. Sumitra yang saat ini merangkap bekerja dan kuliah juga memastikan akan turut serta dalam meramaikan EF maupun flashmob di tahun-tahun selanjutnya. "Kalau diadakan lagi saya akan ikut lagi, koordinatornya juga bertanggung jawab cara melatihnya. Suka sekali dengan acara tari-tarian, happy sekali, hebat, flashmob hebat, EF hebat!" seru ibu berusia 41 tahun ini.
Di sisi lain, Wirya selaku sekretaris jendral EF 2023 mengatakan EF secara keseluruhan banyak yang harus dipersiapkan dalam acara besar ini, dalam proses pastinya selalu mendapatkan masalah cukup berat tetapi kendala itu masih bisa ditangani para panitia. "Banyak sekali yang izin maupun tidak bisa datang full sehingga SDM sedikit kesulitan," ucap pria berusia 22 tahun ini.
Harapannya untuk EF selanjutnya bisa mengundang lebih banyak orang terutama artis dengan massa yang cukup banyak agar semakin banyak orang yang peduli dan notice dengan EF dalam mencintai alam. "Harapannya bisa mengundang lebih banyak orang lagi agar EF selanjutnya lebih banyak masyarakat Jakarta tentunya bisa lebih notice lagi," ungkapnya. Untuk saat ini belum ada rencana pasti dari Wirya untuk menjadi panitia EF tahun selanjutnya, tetapi karena event ini berkelanjutan biasanya akan diminta lagi untuk membantu EF karena EF ini bisa hidup dan maju dari volunteer yang jumlahnya 200 orang di kesempatan ini.
Dari sisi penonton, Lim mengatakan sudah pernah menghadiri EF tahun lalu di Senayan Park. Perbandingan tahun lalu dengan tahun ini tentunya tahun ini mengalami perkembangan dalam hal lokasi dan menu dari 58 tenant yang menyediakan makanan serta minuman vegan. EF selanjutnya Lim pastikan akan datang, menurutnya acara perfomance juga cukup menarik. "Event ini cukup menarik dan banyak hal baru yang bisa saya dapatkan bagaimana kita mencintai alam kita," pungkas pria berusia 25 tahun itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H