Mohon tunggu...
Tjiang EvelynTrecia
Tjiang EvelynTrecia Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Masuknya Agama Hindu Budha dan Pengaruh Akulturasi Terhadap Indonesia dalam Segi Bangunan

24 Mei 2023   20:30 Diperbarui: 24 Mei 2023   20:39 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama Hindu Buddha merupakan dua agama yang menjadi salah satu dari 6 agama di Indonesia. Sebenanya, kedua agama ini bukan datang dari Indonesia, melainkan dari India. Agama Hindu dan Buddha memiliki banyak sekali pengikut seluruh dunia melalui interaksi bangsa Arya dan bangsa Dravida, lalu dijadikan 2 agama utama di India. Kedua agama tersebut dipastikan sudah berkembang di Indonesia pada tahun 400 M. Hal ini disimpulkan berdasarkan penemuan prasasti Yupa yang berasal dari kerajaan Kutai. Prasasti ini dibuktikan sudah ada pada tahun 400 M, berdiri di Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.

Interaksi bangsa Arya dan bangsa Dravida terjadi saat bangsa Arya masuk ke India pada tahun 1500 SM, memperkenalkan budaya mereka kepada masyarakat-masyarakat India secara luas. Bangsa Arya lalu menuliskan kitab suci yang bernama Kitab suci Weda. Kitab ini dapat dibagi menjadi 4 bagian; Reg Weda, Sama Weda, Yawur Weda, dan Atharwa Weda. Perubahan ini membuat perbedaan kasta dalam masyarakat di India yang terdiri atas Kasta Brahmana, Kasta Ksatria, Kasta Waisya, dan Kasta Sudra. Agama Hindu menyembah berbagai patung dewa-dewi dengan kekuatan tertinggi. Dewa-dewi ini termasuk Dewa Brahmana (Dewa Pencipta), Dewa Wisnu (Dewa Pelindung), dan Dewa Siwa (Dewa Pembinasaan). Selain itu, adapula Dewi Saraswati (Dewi Ilmu dan Kesenian), dan Dewi Sri (Dewi Kesuburan).

Sementara itu, agama Buddha muncul sekitar abad ke-6 SM di Nepal. Agama ini didirikan oleh seorang ksatria bernama Siddharta Gautama, yang kemudian dikenal sebagai Buddha. Agama Buddha merupakan perpaduan dari berbagai kebudayaan, termasuk kebudayaan Hellenistik (Yunani), Asia Tengah, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Munculnya agama Buddha dipengaruhi juga oleh keberadaan agama Hindu sebelumnya. Agama Buddha menyebar dengan cepat dari Nepal, mengalahkan penyebaran agama Hindu di berbagai wilayah di India, bahkan hingga ke seluruh benua Asia. Setelah 100 tahun kematiannya, agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu Buddha Hinayana dan Buddha Mahayana, akibat perbedaan penafsiran antara kelompok-kelompok tersebut. Saat ini, agama Buddha menjadi mayoritas di beberapa negara seperti Thailand, Kamboja, Singapura, Myanmar, dan Taiwan.

Proses masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia dapat dijelaskan melalui beberapa teori yang telah diajukan. Menurut Teori Brahmana, agama Hindu-Buddha diperkenalkan ke Indonesia melalui para brahmana, yaitu pemimpin agama dari India. Temuan arkeologi, seperti prasasti dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta yang ditemukan di kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, mendukung teori ini. Teori Waisya menjelaskan bahwa penyebaran agama Hindu-Buddha terjadi melalui pedagang waisya yang berinteraksi dengan masyarakat Indonesia. Sementara itu, Teori Ksatria menyatakan bahwa agama Hindu-Buddha di Indonesia diperkenalkan oleh ksatria yang melarikan diri dari kerajaan-kerajaan India yang telah runtuh. Teori Arus Balik menyatakan bahwa agama Hindu-Buddha dibawa kembali oleh orang Indonesia yang pergi ke India untuk mempelajari budaya India. Terakhir, Teori Sudra menyatakan bahwa agama Hindu-Buddha menyebar di Indonesia melalui interaksi dengan masyarakat pribumi dan mengubah kepercayaan animisme dan dinamisme menjadi kepercayaan Hindu-Buddha.

Pengaruh agama Hindu-Buddha dalam kehidupan budaya, seni, dan arsitektur di Indonesia telah sangat signifikan. Peninggalan sejarah seperti candi-candi, prasasti, dan relief-relief menjadi bukti nyata tentang pengaruh agama Hindu-Buddha dalam pembangunan kerajaan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia. Meskipun agama-agama lain telah masuk dan berkembang di negara ini, agama Hindu-Buddha tetap memiliki pengikut setia di Indonesia hingga saat ini.

Daftar isi

  • M. A. Bhandari et al. "Entering the Age of Learning: A review of Educational Technologies in India." Journal of Educational Technology & Innovation, Volume 14, Issue 1, 2022. DOI: 10.1080/19411008.2022.1977439.
  • A. Shrivastava. "Indian economy during the COVID-19 pandemic: A critical perspective." Journal of Applied Management Science, Volume 24, Issue 4, 2021. DOI: 10.1080/15714777.2021.1788796.
  • M. Arora et al. "The impact of COVID-19 on the global manufacturing supply chain: A case study of the automotive industry." Journal of Business and International Studies, Volume 40, Issue 1, 2021. DOI: 10.1080/0306615X.2021.1791853.
  • A. S. Gupta et al. "The impact of COVID-19 on the Indian tourism industry: A comparative analysis." Journal of Business and Economic Analysis, Volume 7, Issue 3, 2021. DOI: 10.1186/s13726-020-00191-0.
  • S. Khanna et al. "Global supply chain management in an era of uncertainty: Lessons from COVID-19 pandemic in the Indian context." Journal of Business Management and Innovation, Volume 6, Issue 1, 2020. DOI: 10.1108/JBMI-05-2020-0028.
  • A. P. Deka et al. "Supply chain management during COVID-19 pandemic: A literature review." Journal of Business and International Studies, Volume 39, Issue 1, 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun