Mohon tunggu...
Evelyn Telaumbanua
Evelyn Telaumbanua Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menyukai penulisan-penulisan yang bersifat informatif

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa Aman di Usia Senja: Tips dan Trik untuk Lansia yang Khawatir

12 Maret 2024   10:00 Diperbarui: 12 Maret 2024   10:08 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Aman di Usia Senja: Tips dan Trik untuk Lansia yang Khawatir | hellosehat.com

Halo sobat sehat! Bagi sebagian dari kita, bulan penuh berkah ini adalah saat yang ditunggu-tunggu untuk menjalankan ibadah puasa. Tapi, tunggu dulu. Bagaimana dengan orangtua atau kakek nenek kita yang sudah berusia lanjut? Apakah mereka juga bisa ikut serta merasakan kebahagiaan di bulan suci tanpa harus diterpa kekhawatiran?

Kekhawatiran itu wajar, kok. Seiring bertambahnya usia, berbagai perubahan fisik dan kondisi kesehatan menjadi pertimbangan ekstra dalam menjalankan ibadah puasa. Tapi, bukan berarti hal itu menjadi penghalang absolut. Dengan persiapan dan penyesuaian yang tepat, lansia pun bisa menjalani puasa dengan aman dan nyaman. Yuk, simak tips dan triknya!

Konsultasi dengan Dokter: Langkah Pertama yang Krusial

Sebelum memutuskan untuk menjalankan ibadah puasa, ada satu langkah awal yang tak boleh terlewat: berkonsultasi ke dokter. Ini bukan sekedar formalitas, melainkan keharusan untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan kita benar-benar memungkinkan untuk berpuasa. Kesehatan harus selalu menjadi prioritas, terlebih lagi di usia lanjut dimana berbagai risiko kesehatan mungkin muncul tanpa diduga.

Dalam konsultasi tersebut, dokter akan memberikan berbagai masukan berharga yang tailor-made, alias disesuaikan dengan kondisi kesehatan kita. Mulai dari jenis asupan yang dianjurkan, bagaimana mengatur waktu untuk minum obat, hingga rekomendasi aktivitas fisik yang aman dilakukan selama bulan puasa. Setiap saran dari dokter adalah perwujudan dari prinsip "mencegah lebih baik daripada mengobati".

Memang, persiapan menjelang puasa bukan hanya soal mental dan spiritual, tapi juga fisik. Berkonsultasi dengan dokter memberi kita kepastian bahwa ibadah puasa yang akan kita jalani tidak hanya penuh berkah, tapi juga aman untuk kesehatan. Dengan demikian, puasa bukan hanya menjadi ibadah yang menguatkan rohani, tapi juga proses yang menyehatkan jasmani.

Nutrisi Seimbang Saat Sahur dan Berbuka

Memilih menu yang tepat untuk sahur dan berbuka puasa merupakan kunci utama dalam menjaga stamina selama bulan Ramadhan. Untuk itu, sangat disarankan untuk memprioritaskan asupan makanan yang kaya akan serat, protein, dan karbohidrat kompleks. Makanan seperti oatmeal atau nasi merah, dada ayam, dan aneka sayuran bisa menjadi pilihan yang tepat. Makanan-makanan ini tidak hanya memberi energi yang dibutuhkan tubuh, tapi juga membantu menjaga kenyang lebih lama.

Selain itu, buah-buahan juga sangat penting untuk dikonsumsi, baik saat sahur maupun berbuka. Buah-buahan kaya akan serat dan vitamin, membantu proses pencernaan dan memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang seimbang. Dengan pencernaan yang lancar, tubuh akan merasa lebih ringan dan sehat, memungkinkan kita untuk menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman.

Namun, ada baiknya kita menghindari makanan yang terlalu berat atau berlemak tinggi, terutama saat berbuka. Makanan seperti ini bisa membuat perut terasa tidak nyaman dan mempengaruhi kualitas ibadah kita. Pilihlah makanan yang tidak hanya lezat, tapi juga baik untuk kesehatan, agar puasa yang kita jalankan tidak hanya menjadi ibadah yang penuh makna, tapi juga momen untuk memperbaiki pola makan dan gaya hidup kita menjadi lebih sehat.

Hidrasi yang Cukup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun