Ketika kita bicara tentang peran mangrove, oh, ini bukan cuma soal pohon-pohon yang berdiri tegak di tepi pantai. Mangrove adalah superhero sebenarnya dalam cerita pelestarian lingkungan kita. Berikut ini adalah beberapa keajaiban yang dilakukan oleh ekosistem mangrove:
1. Benteng Alamiah Melawan Perubahan Iklim
Mangrove adalah penyerap karbon dioksida yang ulung. Dalam dunia ilmu pengetahuan, mangrove dikenal sebagai salah satu ekosistem dengan tingkat penyerapan karbon yang tinggi, yang berarti mereka membantu mengurangi dampak perubahan iklim.Â
Bayangkan saja, mangrove bisa menyimpan karbon di dalam tanahnya, yang dikenal dengan istilah "blue carbon" karena terkait erat dengan ekosistem pesisir.
2. Rumah bagi Biodiversitas
Ekosistem mangrove berperan sebagai habitat yang kaya dan vital bagi ribuan spesies fauna, mencakup ikan, kepiting, udang, serta beragam jenis burung dan mamalia.Â
Keunikannya tidak hanya terletak pada keanekaragaman hayati yang tinggi, tetapi juga pada beberapa spesies eksklusif yang hanya dapat ditemukan dalam habitat mangrove ini.Â
Keragaman biologis ini menjadikan mangrove bukan sekadar tempat tinggal bagi berbagai makhluk hidup tetapi juga sebagai lingkungan yang mendukung proses biologis penting, seperti perkembangan dan pertumbuhan berbagai spesies ikan.
Fungsi mangrove sebagai nursery ground, tempat di mana banyak spesies ikan menemukan perlindungan dan sumber makanan di awal kehidupan mereka, tidak bisa dianggap remeh.Â
Peran ini sangat krusial dalam mendukung siklus hidup spesies ikan dan mempertahankan populasi mereka, yang pada gilirannya berkontribusi pada keanekaragaman hayati dan kestabilan ekosistem secara keseluruhan.Â
Dengan demikian, pelestarian mangrove tidak hanya penting untuk menjaga keberadaan spesies yang berhabitat di dalamnya tetapi juga vital dalam memastikan kelangsungan dan keseimbangan ekosistem alami.
3. Penghalau Bencana Alam
Sistem akar mangrove yang kuat dan kompleks memiliki peran penting sebagai pelindung alami terhadap berbagai bencana alam, termasuk tsunami, badai, dan erosi.Â
Akar-akar tersebut berfungsi menyerap energi dari gelombang, secara signifikan mengurangi dampak yang mungkin terjadi pada komunitas manusia yang berada di wilayah pesisir.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya