Mohon tunggu...
Evelyn LidyaAprilia
Evelyn LidyaAprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahsiswa

Pegiat Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudut Pandang Kontra Pemerintah dan Masyarakat dalam Menyikapi Pengaruh Pengobatan Tradisional terhadap Kesehatan Masyarakat

25 September 2024   20:38 Diperbarui: 25 September 2024   20:59 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengobatan tradisional merupakan bagian penting dari budaya masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, ada perbedaan pandangan antara pemerintah dan masyarakat terkait pengaruh pengobatan tradisional terhadap kesehatan masyarakat. Dalam esai ini, kita akan membahas sudut pandang kontra dari kedua pihak tersebut.

Dari sudut pandang pemerintah, pengobatan tradisional seringkali dianggap kurang efektif dan berisiko. Pemerintah berpendapat bahwa pengobatan yang tidak berbasis ilmiah dapat menyebabkan penanganan penyakit yang tidak tepat, bahkan dapat memperburuk kondisi kesehatan masyarakat. Misalnya, penggunaan ramuan herbal tanpa pengawasan medis dapat berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, pemerintah berusaha mendorong masyarakat untuk mengadopsi pengobatan modern yang lebih teruji dan memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Di sisi lain, masyarakat sering kali memiliki pandangan yang berbeda. Banyak orang menganggap pengobatan tradisional sebagai alternatif yang lebih alami dan aman dibandingkan dengan pengobatan modern. Bagi sebagian masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil, pengobatan tradisional adalah pilihan utama karena keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan modern. Mereka percaya bahwa ramuan dan praktik tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi memiliki khasiat yang terbukti. Hal ini menciptakan ketidakpercayaan terhadap pendekatan medis modern yang dianggap terlalu komersial.

Ketidakcocokan pandangan ini sering menimbulkan konflik antara pemerintah dan masyarakat. Di satu sisi, pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan yang berbasis bukti, sementara di sisi lain, masyarakat tetap mempertahankan kepercayaan pada metode tradisional yang sudah dikenal. Sebagai contoh, ketika pemerintah melarang beberapa praktik pengobatan tradisional, masyarakat merasa hak mereka untuk memilih metode pengobatan diabaikan. Ini menciptakan ketegangan dan bisa mengakibatkan penurunan kepercayaan terhadap program kesehatan pemerintah.

Untuk mencapai keseimbangan, penting bagi pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang kelebihan dan kekurangan kedua jenis pengobatan. Kerjasama antara praktisi pengobatan tradisional dan modern juga dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan kesehatan masyarakat. Misalnya, pengembangan program kesehatan yang mengintegrasikan pengobatan tradisional dan modern bisa membantu meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.

Dalam kesimpulannya, meskipun terdapat perbedaan sudut pandang antara pemerintah dan masyarakat mengenai pengobatan tradisional, dialog yang konstruktif dan kolaborasi bisa membantu meredakan ketegangan ini. Dengan mengakui nilai-nilai pengobatan tradisional sekaligus memperkenalkan praktik kesehatan yang berbasis bukti, kita dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih inklusif dan efektif.

Kata Kunci: Budaya, Kesehatan, Pengobatan, Risiko, Tradisional

Daftar Pustaka

1.World Health Organization (WHO). (2019). Traditional Medicine. https://www.who.int/health-topics/traditional-medicine#tab=tab_1

2.Sari, R. (2021). The Role of Traditional Medicine in Indonesia.

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2351978921000816

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun