Mohon tunggu...
evelyn elsa
evelyn elsa Mohon Tunggu... Dokter - Universitas Airlangga

suka suka

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tantangan Menjadi Seorang Dokter

29 Desember 2024   00:39 Diperbarui: 29 Desember 2024   00:39 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Menjadi seorang dokter bukanlah hal yang mudah, meskipun tidak mudah tetapi didalam dunia Kedokteran memiliki prospek kerja yang jelas dan menjadi salah satu alasan. Mengapa Jurusan Pendidikan Dokter selalu ramai peminat. Setelah lulus dari jurusan ini, biasanya sudah paham apa langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan. Misalnya saja kamu bisa melanjutkan program spesialis, bekerja di rumah sakit, atau bahkan membuka praktik sendiri. Durasi masa Pendidikannya. Pendidikan Dokter biasanya ditempuh dalam waktu 5 -- 5,5 tahun, tergantung dengan kemampuan dan kedisiplinan kamu saat mengikuti perkuliahan. Pendidikan ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu Tahap Pendidikan Akademik yang dilaksanakan minimal 7 semester dan Tahap Pendidikan Profesi selama 4 semester. Adapun tahapan-tahapan jika sudah memasuki dunia Kedokteran yaitu Tahap Pendidikan Akademik secara sederhana, di tahap ini kamu akan mempelajari segala teori dan praktik yang berhubungan dengan dunia medis. Kamu akan diajarkan mengenai ilmu dasar kedokteran, kedokteran dasar, dan keterampilan klinik dasar. Karena pembelajaran dilaksanakan dengan metode SPICES (Student-centered, Problem-based, Integrated, Community-based, Elective, Systematic), jadi kamu tidak hanya terpaku kuliah tatap muka di kelas saja, tetapi juga akan terlibat langsung dalam perkuliahan interaktif, praktikum, seminar, dan praktik lapangan. Berbeda dengan jurusan lain, kurikulum pembelajaran di Jurusan Pendidikan Kedokteran menggunakan sistem blok yang dibagi berdasarkan materi yang akan dipelajari. Tahap Pendidikan Profesi jika, gelar S.Ked sudah ada di belakang namamu, selanjutnya kamu harus menjalani tahap Pendidikan Profesi atau menjadi co-ass (co-assistant). Saat menjadi co-ass, kamu akan kontak langsung dengan pasien di Rumah Sakit dan belajar skill Kedokteran seperti menyuntik, mengambil darah, hingga menjadi asisten saat operasi. Ujian Sertifikasi setelah menyelesaikan tahap Pendidikan Profesi, kamu harus mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Kedokteran (UKMPPD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) dan beberapa instansi seperti Kementerian Kesehatan, Konsil Kedokteran Indonesia, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia. Internship, masa internship ini biasanya berlangsung selama 1 tahun dan tetap mendapatkan bimbingan dari dokter senior. Kelebihannya, saat masa internship sudah memiliki jam kerja sendiri selayaknya dokter yang sebenarnya. Pendidikan Spesialis, setelah menyelesaikan masa internship, status yang kamu sandang adalah dokter umum. Jika kamu ingin memperdalam ilmu kedokteran di bidang tertentu seperti bedah, anak, saraf, jantung, dan forensik, maka kamu harus menempuh Pendidikan lagi sebagai dokter spesialis.

Mahasiswa kedokteran masa kini hidup di abad 21, di mana dihadapkan pada tantangan dunia kesehatan secara umum dan dunia kedokteran secara khusus yang makin berat dan makin sulit ditebak. Untuk menghadapi tantangan dunia kesehatan yang semakin berat tersebut, Mahasiswa kedokteran, baik sebagai individu maupun sebagai komunitas kedokteran membutuhkan persiapan dan bekal yang matang. Tantangan yang paling besar yang menjadi tugas berat bagi dokter masa depan adalah permasalahan kesehatan yang semakin mengglobal dan semakin kompleks serta tuntutan akan tanggung jawab profesi seorang dokter yang semakin besar. Profesi dokter merupakan sebuah profesi yang terkait erat dengan nilai-nilai keluhuran individu, karena itu etika, profesionalisme dan rasa kemanusiaan senantiasa harus melekat pada tiap dokter melalui implementasi dalam menjalankan profesinya sehari-hari. Lebih lanjut, seorang dokter dituntut untuk terus mengembangkan kemampuannya, menguasai ilmu dan teknologi, dan menjunjung tinggi integritas etik dan moral untuk mengabdi pada kepentingan kemanusiaan.

REFERENSI 

Olivia Yunita (2020). Ini 5 Tahapan yang Harus Kamu Lalui untuk Jadi Dokter. https://www.ruangguru.com/blog/5-tahapan-untuk-jadi-dokter

Fakultas Kedokteran. 'Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Dokter Tahun Akademik 2013-2014', 2013 [daring]. Tautan: http://pd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/09/Buku-Pedoman-2013-2014.pdf (Diakses: 16 Oktober 2020)
Konsil Kedokteran Indonesia. 'Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia', 2012 [daring]. Tautan: http://kki.go.id/assets/data/menu/Standar_Pendidikan_Profesi_Dokter_Indonesia.pdf (Diakses: 16 Oktober 2020)

Michael Timothy Notopuro (2023). Tantangan dalam Menjadi Dokter di Masa Kini. https://retizen.republika.co.id/posts/219287/tantangan-dalam-menjadi-dokter-di-masa-kini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun