MELIHAT AKTIVITAS IBU TRI RISMAHARINI DI PAGI HARI
Oleh : Eveline Y. Bayu
Ketika kita membicarakan kiprah walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini dalam memajukan dan merawat Surabaya, tidak akan ada habis-habisnya. Setelah dulu saya pernah menulis mengenai beliau yang mengatur kemacetan di tengah hujan deras). Sekarang saya ingin menulis “hal kecil” yang Bu Risma lakukan di Sabtu pagi, tanggal 17 Juni 2017. Saya tengah memarkir mobil saya di halaman kantor, kemudian saya melihat ke trotoar di seberang jalan, tampak petugas kebersihan tengah menyiram dan menyikat trotoar. Sudah menjadi kegiatan rutin petugas kebersihan kota memberihkan trotoar dan jalan raya. Mata saya langsung tertuju pada sosok wanita yang tak asing bagi warga Surabaya, Ibu Risma. Beliau tengah memegang selang dan menyiram air ke trotoar. Ibu Risma ikut terjun langsung membersihkan trotoar di jalan Gubeng.
Memang Surabaya sekarang lebih nyaman dan ramah bagi pejalan kaki karena banyak jalan raya yang telah memiliki trotoar yang lebar, bersih dan rindang oleh ohon-pohon besar. Namun Ibu Risma bukan hanya membangun fasilitas buat warganya, tetapi juga mengajarkan warganya untuk ikut merawat failitas umum yang telah ada. Dengan mengenakan baju batik berwarnac oklat, jilbab hitam, celana panjang hitam dan sepatu karet merah, beliau tanpa segan menyiram dan menyapu trotoar.
Menurut cerita satpam di kantor saya, awalnya ada sebuah mobil yang bannya rusak dan ditinggal semalaman di jalan Gubeng. Lalu (mungkin) kebetulan Bu Risma lewat dan mempertanyakan mengenai mobil tersebut. Memang di Surabaya,DISHUB termasuk “galak”, mereka rajin patroli dan menegur mobilyang parkir sembarangan. Lalu Bu Risma turun ikut membersihkan trotoar.
Saya sempat mengambil gambar kegiatan Bu Risma tersebut, sayangnya hasilnya kurang besar karena saya mengambil dari kejauhan. Semoga tindakan Ibu Risma dapat ditiru oleh warga Surabaya untuk tetap mejaga fasilitas umum yang telah ada. Bagi pejabat lainnya, semoga tindakan Bu Risma menjadi contoh bagaimana menjadi pejabat yang baik dan memberikan fasilitas bagi warganya, bukan meminta perlakuan khusus bagi kepentingan pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H