Saya ingin mengawali coretan ini dengan mengutip backsound dari sebuah iklan susu bayi. Kalau kata anak jaman sekarang model iklannya ''unyu-unyu beud''. Tapi disini bukan modelnya yg mau saya angkat jadi tema dicoretan ini. Ini dia lirik lagunya :
My First, My last, My Everything
And the answer to, all my dream
You're my sun, my moon, my guiding star
My kind of wonderful, that's what you are
My everything....
Sederhana sebenarnya lirik lagunya, tapi maknanya dalam banget. Apakah anda semua setuju dengan pendapat saya? saya harap anda semua sependapat dengan saya. Saya tidak akan menceritakan tentang arti kata dari lirik-lirik lagu diatas, karena saya rasa anda semua sudah sangat memahami artinya. Yang ingin saya ceritakan adalah bagaimana makna lirik lagu ini dari sudut pandang saya.
Berawal dari perjumpaan saya dengan seseorang yang sangat asing bagi saya, singkat cerita orang tersebut memberikan kesan yang begitu dalam bagi saya. Kesan pertama yang ada di otak saya, sederhana banget ya nich orang (point positif menurut saya). Pertemuan pertama memang bukan pertemuan yang sangat berkesan, tapi seiring berjalannya waktu beliau menunjukkan sikap yang otak saya spontan mendeteksi kalau WOW!!!, he's the man. Karena beliau dengan beraninya datang kerumah saya (walau belum pernah kenal atau pun tau rumah saya). Hanya berawal dari keberanian, kenekatan beliau dan alamat rumah saya, beliau datang kerumah memperkenalkan diri kepada kedua orang tua saya. Di waktu yang sama, beliau mengutarakan maksud kedatangannya, bahwa beliau sedang dekat dan saya bermaksud serius dengan saya (anak perempuan bapak ibu). Otak saya memang mengatakan ''he's the man'' tapi tidak begitu dengan otak kedua orang tua saya, yang mengatakan ''bocah iki kie sopo?ko teko-teko ngomong koyo ngene?''. Setelah hari itu, mulai muncul pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya sangat mendasar ketika anak perempuannya didekati oleh orang yang sangat asing bagi beliau berdua. Mulai ada pertentangan didalam keluarga saya, sampai membuat saya ingin menyerah. Tapi ndak tau gimana caranya, akhirnya saya bisa menyakinkan seluruh keluarga besar saya, bahwa memang beliau-lah seseorang yang telah Allah SWT kirim untuk menjaga saya selamanya. amin..
Akhirnya beliau yang sederhana ini menjadi suami saya pada akhir tahun lalu. Selama kurang lebih enam bulan ini, sosok yang sederhana ini telah banyak mengajarkan kepada saya tentang kesederhanaan dan agama. Sosok yang sederhana inilah yang sekarang menjadi seseorang yang pertama, terakhir, dan segalanya bagi saya. Sosok yang sederhana inilah yang merupakan jawaban dari semua mimpi-mimpi saya. Sosok yang sederhana inilah yang menjadi rembulan, matahari dan bintang penunjuk dalam kehidupan saya. Sosok yang sederhana inilah yang sekarang menjadi hal terindah yang ada dihidup saya. Sosok yang sederhana inilah yang sekarang menjadi ''my everything''.
Doa saya : Beliau akan tetap menjadi sosok yang sederhana selamanya, tetap menjadi sosok sederhana yang menyanyangi saya dengan sederhana tapi sarat makna, tetap menjadi imam yang baik bagi saya dan juga bagi buah hati kami nantinya, selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi setiap ujian yang diberikan olehNya, dan saya berdoa semoga hal baik akan selalu berada disekeliling kami berdua..amin..
Mohon doanya kepada anda semua, supaya keluarga kecil kami disegerakan oleh Allah SWT dalam memperoleh keturunan yang sholeh-sholekhah. Karena doa-doa yang tulus dari anda semuanya-lah yang insyaallah akan dikabulkan olehNya. Terimakasih sebelumnya, semoga kebaikan selalu berada disekeliling anda semua. amin..
P.S : i love you so much my hubby...i will always love you till my last breath..:*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H