Mohon tunggu...
Evelyn Sutedjo
Evelyn Sutedjo Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

Hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelengkap Bahagia Travelling

10 Desember 2016   13:59 Diperbarui: 11 Desember 2016   06:39 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka perayaan hari ulang tahun ke-15 Electronic City, Electronic City bekerja sama dengan Kompasiana menggelar kegiatan blog competition yang mengusung tema “Alat Elektronik Teman Travelling-mu”.

Kegiatan ini mengingatkan Nia pada satu momen di akhir November 2016 lalu saat ia mengunjungi ‘Pantai Kukup’ dan ‘Pantai Baron’ yang terletak di Jogjakarta.

Alat elektronik yang selalu ada di tas Nia adalah kamera dan smartphone berikut perlengkapannya. (sahabat juga dapat menemukan alat elektronik tersebut di gerainya Electronic City ---  www.electronic-city.com).

Dengan smartphone-nya, Nia dapat dengan mudah menemukan  pantai yang akan ditujunya.

Informasi yang diperlukan juga dapat dia cari lewat smartphone-nya itu dengan mudah.

Dikesempatan ini Nia ingin berbagi 5 hal yang dia dapatkan di waktu yang singkat saat mengunjungi kedua pantai tersebut. (Nia mengabadikannya dengan kamera-nya.)

1. Jejak Kaki.

Siapapun juga yang melewati pasir untuk mendekati air di tepi pantai, pasti akan meninggalkan ‘jejak kaki’. Saat Nia melihat hasil foto yang diabadikan tersebut, dia baru sadar betapa banyak jejak kaki yang 'tercecer' di tepi pantai itu, sementara di ujung pantai itu terlihat sebagian orang si pemilik jejak kaki tersebut. Jejak kaki itu ada yang rapi tetapi ada juga yang bentuknya berantakan karena merupakan tumpukan jejak kaki orang yang berbeda.

Nia menemukan suatu nilai dari jejak kaki tersebut untuk dirinya. Ya.. ada sebagian kehidupannya yang terjadi karena hasil karya dia sendiri, tetapi juga banyak hasil karya yang terjadi karena banyak campur tangan orang lain. Semua terlihat unik dan indah. Hidup ini juga indah dengan jejak karya sendiri dan jejak karya yang sudah disumbangkan banyak orang.

2. Suara Alam.

Dengan menatap gambar deburan ombak dan pohon dengan papan tertulis ‘lindungi aku’, suara deburan ombak saat itu seakan terdengar kembali oleh Nia. Deburan yang memberi rasa sejuk dan damai di hatinya. Nia juga mengabadikan papan tulisan yang dibuat oleh si ‘pencinta alam’, untuk mengingatkan siapapun juga untuk ikut serta melindungi alam ini. Mudah sekali sebenarnya partisipasi untuk melindungi alam ini, antara lain ‘tidak membuang sampah sembarangan’ dan juga ‘tidak merusak pohon’. Nikmati saja alam dan suara-nya, maka damai akan ikut membelai sanubarimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun