Mohon tunggu...
Muhammad Eva Yulianto
Muhammad Eva Yulianto Mohon Tunggu... Seniman - IAIN Kudus

Nama: Muhammad Eva Yulianto Umur: 21 Tahun Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Hobi: Menulis, Mengedit, Desain Grafis, Konten Kreator, Sholawatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Gus Miftah dan Penjual Es Teh

8 Desember 2024   12:07 Diperbarui: 8 Desember 2024   12:28 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gus Miftah mengolok-ngolok penjual es teh?

Baru-baru ini sempat viral potongan video di media sosial yang memperlihatkan seorang pemuka agama yang bernama Miftah Maulana Habiburrahman atau yang sering kita kenal dengan Gus Miftah. Waktu itu terjadi ketika Gus Miftah mengisi acar di sebuah pondok pesantren di Magelang.

Aksinya kini menuai banyak pro dan kontra publik setelah melihat tayangan video tersebut. Banyak warganet yang yang menyayangkan sikap dari Gus Miftah yang agak terkesan merundung seorang pedagang es teh tersebut.

Tindakan Gus Miftah mendapat respons oleh sesama pemuka agama sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah Kiai Haji (KH) Cholil Nafis. Meskipun itu bercanda tapi tindakan seperti itu terlalu berlebihan.

(Ucapan itu tak baik dikatakan apalagi di depan publik oleh penceramah dan pejabat publik. Perlu kematangan diri sang penceramah dalam menanggapi sesuatu sehingga tidak kontra produktif," katanya melalui Instagram, Selasa.

Apa si yang sebenarnya dilakukan Gus Miftah terhadap pedagang es teh sehingga mendapatkan tuaian banyak orang?

  Yang Sebenarnya Terjadi

Berdasarkan video yang beredar, Gus Miftah terlihat berinteraksi dengan salah satu pedang es teh. Gus MIftah bertanya, 

"Es tehmu jek okeh ra? Masih. Yo kono didol gob*ok! (Es tehmu masih banyak atau tidak? Masih. Ya sana di jual, gob*ok!)" kata Gus Miftah yang seketika itu tawa riang mengiri gojlokan tersebut.

Itu belum selesai, setelah berkata begitu Gus Miftah melanjutkan candaannya. 

"Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wis, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," lanjut Gus Miftah.

setelah mendengarkan hal tersebut bapak penjual es pun terdiam menunjukkan raut wajah yang kecewa, sedih. Dari situlah banyak publik yang simpati kepada bapak penjual es teh. kritikan dan kecaman publik menyertai Gus Miftah dan orang-orang disampingnya yang terlihat tertawa terbahak-bahak.

Respons Bapak Prabowo terhadap kasus Gus Miftah dan Penjual Es Teh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun