Turen, 19 Agustus 2024Â -- Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Tumpukrenteng Barat kembali menunjukkan kiprahnya sebagai agency og change (agen perubahan) di lingkungan sekitar. Kali ini, organisasi perempuan NU tersebut menggelar kegiatan tahlil bersama dan pengajian kitab fiqih perempuan. Uniknya, acara yang berlangsung di musholla MI Miftahul Ulum desa setempat ini diwarnai dengan suasana penuh semangat kebangsaan, ditandai dengan penggunaan pakaian berwarna merah putih oleh seluruh peserta.
Acara yang dimulai ba'da jamaah ashar ini dibuka langsung oleh Ibu Ketua Muslimat NU Ranting Tumpukrenteng Barat, Ibu Halimatus Sa'diyah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya menjaga tali silaturahmi dan memperdalam ilmu agama, khususnya bagi para muslimah. "Dengan ilmu agama yang kuat, kita dapat menjadi perempuan yang mandiri, berdaya, dan memberikan kontribusi positif bagi keluarga dan masyarakat," ujar Ibu Halimatus.
Tahlil dipimpin oleh dua tokoh agama setempat, yakni Buhajjah Solihah dan Hajjah Kasti. Kedua tokoh ini dengan khidmat membimbing para peserta untuk memanjatkan doa dan mengenang jasa para pahlawan. Sementara itu, pengajian kitab fiqih perempuan disampaikan oleh Ibu Hajjah Muniroh. Dalam pengajiannya, beliau memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai hukum Islam yang berkaitan dengan perempuan, mulai dari masalah ibadah, muamalah, hingga keluarga.
Merah Putih sebagai Simbol Persatuan
Pemilihan pakaian berwarna merah putih dalam acara ini bukan tanpa alasan. Menurut Ibu Halimatus, warna merah putih merupakan simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. "Dengan mengenakan pakaian merah putih, kita menunjukkan kecintaan kita terhadap tanah air dan bangsa," jelasnya. Selain itu, penggunaan pakaian berwarna merah putih juga dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan anggota Muslimat NU.
Muslimat NU: Pilar Utama Pembangunan Masyarakat
Kegiatan tahlil dan pengajian yang diselenggarakan oleh Muslimat NU Ranting Tumpukrenteng Barat ini menunjukkan bahwa organisasi perempuan NU memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan masyarakat. Dengan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan, Muslimat NU tidak hanya fokus pada urusan keagamaan, tetapi juga pada pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, diharapkan Muslimat NU dapat terus menjadi pelopor dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik, adil, dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H