Mohon tunggu...
Eva Theodora Simbolon
Eva Theodora Simbolon Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiwa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Puasa "Social Media" Bisa Jadi Lebih Bahagia?

14 November 2020   21:19 Diperbarui: 14 November 2020   21:23 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita akan sulit mengetahui dampak media sosial sampai kita keluar dari media sosial itu sendiri. Ketika keluar dari media sosial kita akan sadar bahwa kualitas bersosialisasi kita bisa menjadi lebih kuat dan memiliki value. 

Jika kita ingin bertemu dengan teman, maka yang kita lakukan langsung menelepon atau menemuinya, tidak hanya sekedar mengobrol, namun banyak yang bisa kita ketahui seperti bagaimana kondisinya, bagaimana kecenderungan emosinya pada saat itu, dan itu benar-benar bisa membentuk bagaimana kita berelasi dan menyikapi orang lain secara langsung. Dengan berpuasa media sosial, selain kualitas pertemanan kita yang semakin baik, banyak kegiatan yang lebih bermanfaat yang bisa kita lakukan.

Dengan kekosongan  itu, kita cenderung mencari kegiatan-kegiatan lain untuk mengisi waktu luang kita, seperti melakukan hobi, berlatih mengembangkan bakat kita, dan banyak hal positif lainnya. Dan kembali ke poin kesehatan mental, maka yang utama dapat kita rasakan adalah kita lebih bisa menjadi dan menerima diri sendiri, serta rasa tidak secure karena hal-hal yang sebenarnya tidak perlu kita cemaskan itu bisa kita atasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun