Ada objek wisata baru di Desa Pelawa. Namanya Pantai Polindo Lara. Seperti namanya yang berarti pelipur lara, banyak yang bilang pantai yang satu ini ampuh menghapus segala gundah gulana. Cieee. Yang galau, ayo merapat.
Meski tercatat sebagai warga Desa Pelawa, saya baru sempat mengunjungi Pantai Polindo Lara pada hari ini, 29 Desember 2021. Kalah dengan ibu dan sebagian besar saudara dan tetangga saya yang sudah lebih dulu merasakan sensasi bersantai di bagian pesisir Teluk Tomini yang satu ini.
Pantai Polindo Lara merupakan objek wisata yang belum lama ini dibuka di Dusun 1 Desa Pelawa. Bermula dari inisiatif masyarakat menghadirkan ruang nyaman untuk bercengkerama bersama keluarga, belakangan pantai ini menjadi viral di media sosial dan ramai dikunjungi wisatawan lokal.
Lokasinya Mudah Diakses
Akses yang mudah merupakan salah satu keunggulan pantai Polindo Lara. Alih-alih bertanya sana-sini untuk mencari jalan masuk menuju lokasi pantai, calon pengunjung dimudahkan dengan adanya plang bertulisakan "Selamat Datang di Pantai Polindo Lara" yang terpasang di tepi Jalan Trans Sulawesi Desa Pelawa, Parigi Tengah, Parigi Moutong.
Sekitar 100 meter dari plang itu, kita akan disambut pemandangan yang menyajikan perpaduan antara putihnya pasir pantai, hijaunya pepohonan rindang, biru dan hangatnya air laut, angin yang berembus, serta debur ombak yang menyatu dengan riuh rendah suara manusia. Menyapa. Bercanda. Tertawa. Bahagia.
Terdapat Lapak Penjual Makanan dan Fasilitas Lainnya
Berwisata ke pantai yang satu ini pengunjung tak perlu khawatir jika rasa ingin makan datang menghantui. Hasil pantauan saya, lapak penjual makanan di Pantai Polindo Lara menyediakan beragam menu sederhana yang manis dan menyegarkan seperti es campur, pop ice, es boba, dan sebangsanya.Â
Bagi yang ingin meredam dinginnya angin pantai di malam hari, di sini juga tersedia kopi, kopi susu, teh, dan saraba. Minuman yang selalu sukses memberi kehangatan.
Sedangkan untuk makanan, hadir pula si penumpas lapar yang lazim ditemui di warung sederhana di tepi pantai di kabupaten ini. Apalagi kalau bukan binte dan mi instan.Â