Mohon tunggu...
Eva Syilva
Eva Syilva Mohon Tunggu... Freelancer - Orang Kaili yang bercita-cita ke Arab Saudi

Saya sedang belajar membuat tulisan. Silakan dikoreksi jika keliru. :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Macaca Rangers: Jaga dan Lestarikan Monyet Endemik Sulawesi

4 November 2021   23:54 Diperbarui: 5 November 2021   03:08 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apapun latar belakang keilmuanmu, kamu bisa menjadi seorang konservasionis selama kamu punya perhatian dan kepedulian pada alam serta satwa endemik."

Kalimat bernada ajakan itu datang dari seorang Nur Herjayanti, S.Pd., M.Si., dalam bincang-bincang dengan tema Macaca Rangers Peduli Monyet Endemik Sulawesi yang diselenggarakan oleh Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI.

Macaca Rangers merupakan wadah untuk anak muda yang tertarik melakukan pelestarian monyet endemik Sulawesi. Terbentuknya Macaca Rangers berawal dari gerakan pribadi yang dilakukan secara sukarela oleh Nur Herjayanti yang akrab disapa Kol. 

Sejak tahun 2017, alumni IPB ini aktif menggaungkan larangan memberi makan monyet di ruas jalan Kebun Kopi - wilayah pegunungan yang menghubungkan Jalan Trans Sulawesi Palu-Parigi, Sulawesi Tengah

Menurut Kol, penyebab turunnya monyet ke jalan raya disebabkan oleh adanya tumbuhan pakan (pohon jenis beringin dan kersen) yang tumbuh di tepi jalan.

Selain itu, adanya alih fungsi lahan menjadi area pertanian dan pemukiman penduduk, perbaikan jalan di Kebun Kopi, serta pengerukan gunung bisa jadi turut menyebabkan berkurangnya habitat monyet endemik Sulawesi.

"Akibatnya, monyet turun ke jalan lalu menarik perhatian pengguna jalan untuk mengambil gambar dan memberi makan. Padahal, di sana sudah ada plang larangan memberi makan monyet yang dipasang oleh BKSDA," kata Kol.

Melihat tidak efektifnya plang larangan tersebut, Kol yang kemudian menjadi Ketua Macaca Rangers berinisiatif untuk melakukan edukasi dengan cara berkomunikasi langsung dengan pengguna jalan yang kerap memberi makan monyet. Beragam tanggapan pun muncul. Ada yang merespon positif, menganggap biasa saja, juga ada yang merespon negatif.

Merasa aksinya tak akan maksimal jika dilakukan seorang diri, Kol mulai bergerak mencari orang yang juga memiliki kepedulian pada monyet endemik Sulawesi. Tahun 2020, pertemuannya dengan seorang kawan menjadi titik awal terbentuknya Macaca Rangers.

Bersama Macaca Rangers, Kol melakukan edukasi pelestarian monyet endemik Sulawesi ke siswa sekolah dasar di sekitar Kebun Kopi. Sosialisasi juga mereka gencarkan melalui sosial media dan secara langsung dengan membagikan leaflet berisi informasi tentang kenapa monyet tidak boleh diberi makan, kenapa manusia harus menjaga jarak dengan monyet, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun