Mohon tunggu...
Eva rosdiana
Eva rosdiana Mohon Tunggu... Penulis - E.R

Belajar Mencintai Dan Menghargai Diri Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Novel Merindu Cahaya de Amstel Karya Arumi E

21 November 2021   21:15 Diperbarui: 21 November 2021   21:40 2399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://webadmin.ipusnas.id/ipusnas/publications/books/16475/

Judul                  : Merindu Cahaya de Amstel

Penulis             : Arumi E

Penerbit          : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2015

Tebal                : 280 halaman

Novel Merindu Cahaya de Amstel karya Arumi E ini mengisahkan tentang perjalanan seorang perempuan Belanda yang bernama Marien Veenhoven yang memutuskan untuk jadi mualaf setelah mempelajari agama Islam. Semua ini berawal dari Marien yang ikut dengan temannya pulang ke Turki, di sana ia merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya ketika mendengar suara azan. 

Rasa penasaran akan perasaan yang muncul dalam hatinya membawa Marien untuk mempelajari Islam lebih jauh lagi, apa lagi setelah mendengar cerita temannya tentang prilaku kaum muslim. Setelah beberapa tahun Marien mempelajari agama Islam akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang mualaf.

Perjalanan Marien untuk menjadi seorang muslimah tidaklah mudah, terlebih kedua orang tua Marien yang sangat menentang keputusan putrinya tersebut. Hingga akhirnya Marien memilih untuk hidup mandiri dan menjalankan apa yang ia yakini, yaitu  memeluk agama Islam. Marien juga mengganti namanya menjadi Khadija, sama seperti tokoh perempuan hebat dalam islam.

Suatu ketika Khadija bertemu dengan seorang pemuda bernama Nicolaas Van Dijk yang merupakan mahasiswa jurusan arsitektur dan juga berprofesi sebagai fotografer lepas. Nico adalah pemuda keturunan Belanda-Indonesia. 

Saat itu Nico yang tengah asik mengambil gambar tanpa melihat sekelilingnya tidak sengaja menabrak seorang perempuan berkerudung yang tak lain adalah khadija. Nico pun meminta maaf kepada Khadija karena tidak sengaja menabraknya, kemudian Khadija pun memaafkan Nico dan pergi meninggalkan Nico yang masih terpesona akan kecantikan Khadija. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun