Â
"Menulis mampu memberikan kontribusi cakrawala pengetahuan untuk orang lain." Itulah ucapan awal dari Penjabat Walikota Salatiga Drs. Sinoeng N. Rachmadi, MM, saat membuka kegiatan Salatiga Menulis dengan tema " Langkah Praktik Menulis dan Mempublikasi Buku untuk Guru."
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Ganesha, Dinas Pendidikan Kota Salatiga. Mulai hari Rabu-Kamis/ 7-8 September 2022. Peserta yang hadir lebih kurang 68 orang, dari berbagai sekolah yang ada di Salatiga dari jenjang TK , SD, sampai SMP.
Dengan penuh canda ceria beliau memberikan motivasi pentingnya seseorang berani menuliskan sesuatu untuk dibaca orang lain. Menulis berita, puisi, cerpen, pantun, atau apapun juga sungguh berguna untuk orang lain. Siabidiba ( Siapa, Apa, Bilamana, Dimana, Bagaimana, ,Mengapa) atau 5 W + 1 (What, Why, When, Who, Where, How) menjadi jurus ampuh ketika orang akan menulis. Hal itu merupakan pertanyaan awal tentang tema yang mampu memberikan kemudahan dalam menulis.
Latar belakang, kondisi terkini, kondisi semestinya, langkah yang akan dilakukan, dan saran serta harapan menjadi tolak ukur juga dalam menulis. Intinya, Pak Sinoeng menyampaikan mudahnya menulis jika kita mau bukan malas. Â Di akhir narasi, beliau menyampaikan " Cintai dia (menulis) dengan merdeka, biarkan dia juga mencintaimu dengan caranya bukan cara kita."
Sesi berikutnya tentang Menulis dan Publikasi Karya Ilmiah, dengan Dr. Fibry Jati Nugroho, S.Th, M.Si . Tujuan menulis, kendala saat menulis, dan minat menulis rendah menjadi bahan materinya. Dr. Tri Widiarto Soemardjan, S.Pd, M.Pd dari Universitas Kristen Satya Wacana selanjutnya menyampaikan materi  Trik Menulis Buku dan Jurnal Ilmiah. Dengan gamblangnya langkah- langkah menulis karya ilmiah beliau jelaskan. Peserta sungguh antusias dengan banyaknya pertanyaan tentang karya ilmiah tersebut.
Ibu Meida Rachmawati, MM, MH, PhD (c) yang juga direktur Nusantara Training and Research tak mau ketinggalan menyampaikan materi dengan antusias. Motivasi seseorang menulis menjadi materi yang diberikan dengan apik. Ternyata dengan menulis kita dapat meninggalkan jejak sejarah hidup, bermanfaat untuk orang lain, mengasah keterampilan menulis, menjadikan sebuah hobi, dan memungkinkan menjadi ladang penghasilan. Sungguh menarik bukan?
Kegiatan ini ditutup dengan materi Teknik Menulis untuk Pemula, oleh  Eko Eddya Supriyanto, S.IP, M.Si,  selaku Dosen dan Praktisi Nusantara Training dan Research. Peserta semakin termotivasi dan tercerahkan dengan penjelasan ini. Semua orang bisa menulis, pasti bisa menulis. Maka menulislah dari sekarang jangan tunda-tunda lagi. Jika tidak dimulai saat ini, kapan lagi? Salam literasi.