Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

SMP Stella Matutina Berbagi 600 Takjil di Jalan Diponegoro

21 April 2022   20:44 Diperbarui: 21 April 2022   21:01 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagi itu indah. Kamis (21/4/2022) SMP Stella Matutina yang berlokasi di Jalan Diponegoro 53 kembali melakukan pembagian takjil gratis bagi saudara-saudari yang kebetulan melintas di jalan protokol tersebut. Acara dimulai pukul 16. 30 diawali doa untuk kelancaran oleh Bapak Thomas Tri Maryata.

Lebih kurang ada 20 anak dari siswa kelas VIII A dan B yang mengikuti pembagian takjil gratis ini (Kebetulan kelas tersebut mendapat kesempatan hari ini). Didampingi Thomas Tri Maryata, Virene Irida, Andri H, E. Cahya Triastarka, Albertus Setya Adi, dan Gregrorius Abadi. Tak lupa ada beberapa orang tua siswa ikut berpartisipasi dengan ikhlas dan senang hati.

berbagi (dokpri)
berbagi (dokpri)

Enam ratusan paket takjil yang terdiri dari dawet, es campur, kolak, bubur putih, tahu bakso, agar-agar, risol, dan makanan jenis lainnya habis terbagi tidak sampai 25 menit. Sungguh luar biasa partisipasi orang tua dalam proses ikut pengadaan takjil ini. Mereka dengan rela hati menyalurkan berkat makanan , minuman, dan dana untuk berbagi dalam kegiatan ini. Tentu ada dana juga dari sekolah SMP Stella Matutina.

Anak-anak pun bersatu padu dalam ikut mempersiapkan takjil ini. Saling bahu membahu memasukkan paket makanan ke plastik yang disediakan. 

Dalam proses pembagian pun mereka dengan senyum lebar membagikan ke orang yang lewat dengan hati gembira. Pembelajaran berbagi bagi siswa- siswi SMP Stella Matutina, dimulai sejak dini dan tak perlu memandang suku, agama. Jika berbagi ya ikhlas dan pada siapa saja. Itu yang ingin disampaikan dalam kegiatan berbagi takjil yang sudah terlaksana beberapa kali ini.

" Ternyata asik juga ya pak, bisa berbagi takjil seperti ini, besok pas kelas lain bolehkan saya ikut lagi?" Itulah pertanyaan Fransiska saat akhir pembagian takjil. Tentu diperbolehkan, sebab ini bagian dari belajar kepekaan, toleransi,  dan nilai kepedulian bagi sesama.

wolu ab (dokpri)
wolu ab (dokpri)

Ingat, berbagi tuh tidak ada ruginya. Seberapa kecil yang kita berikan tentu sungguh berguna bagi yang membutuhkan. Salam toleransi dari Salatiga kota tertoleran ketiga tahun 2022.

Evaristus Cahya Triastarka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun