Â
Saat menulis dan kita terpaku pada karya hebat orang lain, pasti tak satu kata pun terangkai. Berhentilah membandingkan diri pada orang lain saat menulis. Itulah kalimat awal penyemangat untuk peserta ekstra jurnalistik yang disampaikan pemateri siang itu.
Jurnalistik merupakan  salah satu ekstra kurikuler yang menyenangkan bagi siswa-siswi. Bisa belajar menulis cerita pendek, artikel sederhana untuk media cetak, , teknik  menentukan tema, mengedit, melayout karya, dan lain sebagainya. Dan itulah yang terlihat dari wajah siswa-siswi SMP Marsudirini Bekasi kala mengikuti webinar pada tanggal 12 dan 19 Agustus 2021, yang diisi oleh Evaristus Cahya Triastarka, S.Pd, penulis buku "Pendidikan yang Mendidik  dan buku Sketsa Guru Sebuah Catatan."
Pertemuan pertama, mereka belajar tentang " Mudahnya Menulis Artikel untuk Media Cetak." Diberikan pandangan sederhana dalam menentukan tema tulisan, menentukan judul artikel, menyusun kerangka tulisan, mencari referensi bacaan, membuat paragraf yang menarik. Selain itu diberikan pengenalan tentang metode menulis dengan piramida terbalik sebagai dasar penulisan sebuah artikel populer.
Selain itu juga informasi tentang langkah mengirimkan tulisan untuk media cetak disampaikan secara gamblang oleh pembicara, yang kebetulan tulisannya sudah banyak ada di beberapa majalah lokal ataupun nasional. Dan juga sebagai penulis beberapa buku  juga editor buku fiksi maupun non fiksi.
Pertemuan kedua, dengan materi " Mudahnya Menulis Buku Ber-ISBN." Pemateri menyampaikan persoalan jenis tulisan yang layak masuk ke penerbit, tahapan menulis buku, tahap penerbitan secara indie, teknik pemasaran buku, dan tips- tips memilih penerbit indie yang terpercaya. Peserta merasa mendapatkan ilmu baru tentang penerbitan dan harapannya muncul karya baru dari siswa- siswi SMP Marsudirini Bekasi berupa kumpulan puisi, cerita pendek, atau sejenisnya. Dan kelak mereka memiliki buku karya sendiri yang nantinya menjadi kebanggaan anak dalam waktu lima atau  sepuluh tahun ke depan.
Di akhir pertemuan, anak-anak diberikan kalimat motivasi bahwa kita tidak harus menunggu datangnya inspirasi itu, kitalah sendiri yang harus menciptakannya. Jadi menulis dan menulislah, semua pasti bisa menjadi penulis dan berkarya, tentu dengan komitmen serta konsistensi dalam menulis kata demi kata.
Evaristus Astarka, S.Pd
Salatiga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H