Selamat Hari Kartini. Ya, hari ini tepat 21 April 2021 kita merayakan kembali Hari Kartini. Sosok pahlawan emansipasi wanita negeri ini.  Inspirasi seorang wanita ningrat yang berani memilih sebuah pilihan  berani melawan arus pada zamannya. Sungguh hebat dan mampu memotivasi wanita negeri ini, bahkan di luar negeri.
Di zaman sekarang ini emansipasi wanita, kesetaraan wanita dengan pria sungguh terasa. Banyak kesempatan dimiliki wanita Indonesia dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan pilihan hidup lainnya. Tak disangsikan dengan semangat emansipasi wanita ini, sudah ada lurah, camat, bupati, walikota, gubernur, bahkan presiden di negeri ini sosok seorang wanita.
Di jabatan perusahaan pun tidak sedikit yang menduduki sebagai pimpinan tertinggi  yang memiliki ratusan bahkan jutaan karyawan. Sungguh terasa bahwa wanita telah diberi ruang dan kesempatan yang sama dalam memilih perjalanan hidup sesuai keinginan dan kemampuan.
 Benar adanya jika pada zaman serba digital serba internet  bukan hanya sekadar tentang menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini , Bukan sekadar berdandan memakai kebaya seperti Ibu Kartini. Bukan sekadar perlombaan- perlombaan belaka. Bukan sekadar menunjukkan diri sebagai bagian dari Kartini. Bukan hanya itu. Hari Kartini adalah semangat para perempuan untuk terus maju tanpa merisaukan gender, sehingga mampu seperti perempuan hebat di atas.
Kita sepakat bahwa beliau, R.A. Kartini seorang pahlawan yang berjuang bukan dengan fisik tapi dengan intelektualnya. Bagaimana ia memiliki ide, pikiran, dan gagasan yang sangat maju di zamannya, yang kemudian dituliskan dalam surat-suratnya yang membawa perubahan besar buat perempuan Indonesia. Perempuan Indonesia semakin maju dan berkembang tanpa batas tetapi tetap memerhatikan kodratnya sebagai wanita. Ini juga mengingatkan kita semua, agar setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama.
Akhirnya sekali lagi "Selamat Hari Kartini 2021." Semoga semangat beliau semakin membawa perubahan bagi wanita di negeri ini. RA Kartini adalah inspirasi dan motivator yang akan selalu hidup dalam sanubari masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan persamaan dan emansipasi.
