Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dari Salatiga untuk Juara

30 Maret 2021   08:18 Diperbarui: 30 Maret 2021   08:28 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salatiga Juara (dokpri)

Salatiga merupakan salah satu kota yang dapat disebut sebagai  kota olahraga. Ada banyak atlet yang berasal dari kota ini dan juga banyak cabang olahraga yang mampu mendapat nama baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional dalam berbagai turnamen. Bahkan tidak sedikit yang menjadi atlet yang bertanding di tingkat internasional. Sebut saja dari olahraga atletik, sepak bola, tae kwon do, renang, sepak takraw, bulutangkis, basket, dan masih banyak lagi.

Bambang Pamungkas, Gendut Doni, Trianingsih, merupakan contoh- contoh binaan dari kota Salatiga. Mereka mampu berkibar dalam bidangnya masing- masing. Dan selalu saja ada generasi lanjutan yang akan selalu membawa nama baik kota tercinta ini.

Keberhasilan prestasi ini, tidak lepas dari pembinaan para atletnya sejak dini. Pemantauan bakat sudah dilakukan dari mereka saat masih duduk di bangku sekolahan. Pada bulan-bulan ini, pembinaan atlet di bawah naungan dinas terkait (pemuda dan olahraga) mengadakan program khusus yaitu PPLOPD (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah). Salah satu yang menjadi sasaran dari program ini adalah basket.

Permainan bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket dapat di lapangan terbuka, walaupun pertandingan profesional pada umumnya dilakukan di ruang tertutup. Lapangan pertandingan yang diperlukan juga relatif tidak besar, dibandingkan dengan sepak bola. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola.

Di Salatiga sendiri, olahraga ini cupuk dinikmati dikalangan anak muda pada umumnya. Adanya salah satu tim professional Satya Wacana Saints  Salatiga yang tampil dalam kompetisi liga nasional di Indonesia juga menambah daya tarik tersendiri untuk kalangan para pemuda. Oh ya, kembali lagi soal PPLOPD Basket kota Salatiga ini. Waaupun baru terbentuk awal Januari ini, program ini sebenarnya sudah menjadi pemikiran dari pecinta basket di kota Salatiga sebelumnya. Dikomando oleh coach Akwila Sumarsono yang sering membawa sebuah tim berprestasi serta dukungan dari pihak terkait dari dinas akhirnya program ini berjalan.

Berlatih di GOR hati beriman kota Salatiga yang baru saja selesai direnovasi, menambah semangat para anak didik yang rata-rata masih duduk di bangku pelajar kelas 9 sampai kelas 12. Latihan yang nyaman dan fasilitas yang menunjang tentunya menjadi dambaan bagi pecinta basket di kota Salatiga. Latihan yang disiplin dan keras untuk meneruskan prestasi yang telah berhasil mereka perolah menjadi harga mati dari program ini.

Sebuah asa yang mungkin ada di benak anak-anak untuk dapat menyalurkan hobi, mendapat prestasi serta bermimpi untuk menjadi pemain yang profesional. Tentu dengan ketekunan dan kedisiplinan dalam berlatih yang akan membuahkan hasil prestasi baik.  Prestasi ke depan berada di pundak para pemuda ini, semoga mereka mampu membawa nama baik untuk kota Salatiga dan Indonesia di kancah internasional. Jika berusaha tidak mustahil prestasi di depan mata.

Penulis : Albertus Setya

Editor    : Evaristus Astarka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun