Mohon tunggu...
Cahya Triastarka
Cahya Triastarka Mohon Tunggu... profesional -

Seneng dunia anak dan hobi corat-coret hal yang (menurutku) positif.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pacaran Sehat ala Anak Sekolah

2 Oktober 2017   10:06 Diperbarui: 2 Oktober 2017   16:51 5481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pacaran Sehat Ala Anak Sekolah

"Eh...kamu tuh udah punya pacar belum? Kalau aku sih udah punya, yah buat semangat dalam belajar gitu."

Itulah sekelumit kalimat yang pernah penulis dengar ketika berada di lorong kelas sekolah . Menurut penulis itu percakapan yang biasa, atau dapat dikatakan kalimat normal anak sekolah yang sedang masa pertumbuhan dan kenal masa pacaran.

Pacaran, sebuah kata yang menarik untuk dibicarakan baik kaum tua, dewasa, bahkan anak sekolah. Bicara hal itu sah dan wajar saja. Namun bolehkan berpacaran di sekolah? Itulah yang perlu diketahui bersama baik dari orang tua ataupun pihak sekolah dan masyarakat pada umumnya. Sebab tentu muncul pro dan kontra jika kita membicarakan masalah pacaran di sekolah.

Dari pihak yang setuju pacaran biasanya mereka memperbolehkan pacaran karena ada yang bilang bahwa memang masa SMP ataupun SMA itu sudah memasuki masa yang mulai timbul rasa tertarik terhadap lawan jenis, sehingga sah-sah saja jika mereka pacaran. Ada juga yang mengatakan pacaran untuk hiburan karena mungkin mereka memiliki kejenuhan atau kurangnya perhatian dari orang tua sehingga mereka berusaha mencari perhatian dari orang lain terutama dari lawan jenis. Sehingga memiliki pacar pada masa sekolah adalah hal yang biasa atau lumrah.

Sedangkan dari segi yang tidak setuju dengan pacaran di masa sekolah biasanya mengatakan bahwa pacaran itu tidak baik karena menimbulkan hubungan seks bebas atau menghilangkan batas antara laki-laki dan perempuan. Ada juga yang mengatakan bahwa pacaran itu menganggu pelajaran sehingga membuat kita tidak fokus sekolah karena setiap waktu lebih memikirkan pacar daripada tanggung jawabnya yaitu belajar.

Sebenarnya apa sih arti dari pacaran sehat?

Menurut KBBI, Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua orang yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan perkawinan. Dari sudut pandang lain yaitu dari berbagai norma sosial dan kemasyarakatan di Indonesia, syarat utama pacaran yang sehat adalah tidak terjadi kehamilan di luar pernikahan. Selain itu, pacaran yang sehat juga masih memiliki definisi yang luas, antara lain tidak saling menyakiti, baik secara fisik dan psikologis. Pacaran yang sehat juga berarti saling membangun dan memotivasi antar pasangan dan bisa menumbuhkan hal-hal yang bersifat positif, contohnya lebih rajin beribadah, lebih rajin kuliah, lebih memperhatikan penampilan, dan sebagainya.

Selanjutnya bagaimana cara pacaran yang sehat?

  • Dekatkan diri dengan Tuhan
  • Tuhan menciptakan setiap manusia untuk berpasangan. Namun di saat baru dalam tahap pacaran, harus selalu ingat kepada-Nya. Jika merasa mulai aneh-aneh saat berpacaran, setiap pasangan harus selalu ingat dan ingat bahwa Tuhan selalu tahu dan melihatnya.
  • Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan lain yang positif.
  • Dengan mengikuti kegiatan yang positif tentu waktu terkuras untuk berkegiatan, setiap pasangan saling membantu dan mendukung kegiatan masing-masing. Untung bias membuahkan prestasi dan hal ini sangat mendukung proses berpacaran dengan meraih prestasi tidak melakukan hal yang neko-neko yang mungkin berdampak negatif bagi pasangan.
  • Jadikan pacar sebagai motivasi diri
  • Setiap pasangan yang sama-sama masih pelajar, tentu setiap anak pun punya cita-cita yang diinginkan dalam proses belajar. Maka jadikan pacar sebagai motivasi diri dalam belajar dengan lebih tekun, rajin, dan bertangung jawab dengan jadwal belajarnya. Bisa juga setiap pasangan saling berkompetisi dengan target tertentu, jika kalah harus member hadiah tertentu. Hal ini memungkinkan semangat belajar untuk meraih juara semakin besar. Dengan demikian pacaran lebih menyenangkan tentunya sebab bias saling kompetisi.
  • Kenalkan pacar ke orang tua masing- masing
  • Tidak sedikit anak sekolah yang telah pacaran tidak berani berkata jujur bahkan mengenalkan kepada orang tua masing-masing. Hal ini wajar sebab anak tentu takut dimarahi, tidak boleh pacaran ataupun ketakutan lainnya. Dari semua itu tentu berkata jujur dengan orang tua alangkah baiknya, jadikan orang tua sahabat bagi Anda dengan demikian tentu orang tua lebih terbuka dengan konsekuensi si anak berpacaran dengan positif dan tak neko-neko.
  • Jaga diri dalam berpacaran
  • Pasangan yang baik adalah pasangan yang sangat menghormati dan menjaga wibawa pasangannya. Tidak akan saling merugikan, dalam hal apapun. Pacaran memang menuju tahap pernikahan, tetapi jika masih anak sekolah tentu masih jauh kan tahap itu. Maka jaga diri masing-masing dari hal yang merugikan diri sendiri.

Begitulah kira-kira hal yang dapat dipraktikkan dalam masa pacaran anak sekolah yang sehat. Untuk pendidik, orang tua, dan masyarakat umum pun wajib ikut mengawasi anak sekolah dalam hal tersebut. Jika di tempat umum menemukan atau melihat anak sekolah dan masih berpakainan sekolah berpacaran melebihi batas tentu bolehlah untuk memperingatkan. Sebab anak sekolah adalah generasi emas bangsa ini. Jika mereke terjerumus dalam pacaran yang tidak sehat tentu hal ini erigikan calon- calon pemimpin bangsa ini. Kalau bukan dari sekarang dan dimulai dari kita, siapa lagi yang akan ikut bertangung jawab? Salam sehat selalu...

E. Cahya Tri Astarka, S.Pd

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun