Penyakit zoonosis merupakan suatu fenomena yang melibatkan interaksi kompleks antara manusia, hewan, dan lingkungan. Penyakit zoonosis merujuk pada penyakit-penyakit infeksi yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia atau sebaliknya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kejadian penyakit zoonosis memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat serta memerlukan pemahaman untuk mencegah penularannya.
Desa Pringkasap memiliki cukup banyak populasi hewan peliharaan terutama kucing, dari banyaknya kucing tersebut terlihat beberapa diantaranya memiliki gejala yang kurang sehat dan hal tersebut menjadi salah satu kekhawatiran kelompok mahasiswa KKNT-I IPB. Untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan siswa di Desa Pringkasap, kelompok mahasiswa KKNT-I IPB Kelompok Desa Pringkasap, Kabupaten Subang mengadakan program sosialisasi yang berjudul SOSIS yaitu “Sekolah Sadar Zoonosis” di SDN Beringin Desa Pringkasap secara luring. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 21 Juli 2023 dan dihadiri oleh siswa SD kelas 5 yang berjumlah 38 orang.
Bapak Darpin selaku Kepala Sekolah SDN Beringin serta Ibu Irma selaku wali kelas turut mendukung dan senang dengan adanya program sosialisasi yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKNT-I IPB. Pak Darpin ikut memberikan sambutan di awal kegiatan sekaligus mahasiswa menyerahkan cinderamata secara simbolis kepada pihak sekolah, dimana salah satunya merupakan poster mengenai zoonosis yang dibuat sebagai edukasi berkepanjangan kepada seluruh siswa serta pihak sekolah di SDN Beringin.
Sadhira Parameshtya selaku ketua pelaksana program SOSIS menjelaskan bahwa penyakit zoonotik merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat yang melibatkan interaksi antara manusia, hewan, dan lingkungan. Pada saat penyamapaian materi, dibahas juga beberapa contoh penyakit zoonosis khususnya pada hewan peliharaan antara lain rabies, scabies, dan ringworm.
Ketika menjadi narasumber, Sadhira membahas mengenai beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit zoonosis, contohnya seperti mencuci tangan setelah bermain dengan hewan peliharaan dengan sabun dan air mengalir, menjaga kebersihan hewan peliharaan secara rutin, serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Harapannya siswa dapat memahami dan mengaplikasikan tindakan pencegahan yang sesuai untuk menghindari tertularnya penyakit zoonosis dari hewan peliharaan.
Dalam pemaparannya, Sadhira juga menambahkan bahwa dengan pengetahuan yang benar, tindakan pencegahan yang tepat, dan perhatian terhadap lingkungan, dampak penyakit zoonosis dapat ditekan secara signifikan. Pelaksanaan quiz yang dilakukan setelah pemaparan materi menunjukkan hasil yang cukup memuaskan oleh para siswa, hal ini karena sebesar 84.2% siswa sudah mencapai indikator keberhasilan atau sudah memahami materi yang telah disampaikan.