Kelompok mahasiswa IPB University yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKNT-I) di Desa Pringkasap, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang gelar program sosialisasi pertanian bernama PERMADANI, yaitu singkatan dari Pertanian Maju dan Terkini pada 11 Juli 2023 di GOR Desa Pringkasap. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Pabuaran beserta jajarannya, perangkat Desa Pringkasap, Natarasa Tani Komunitas Petani Milenial Subang, dan para petani di Desa Pringkasap.
Kelompok KKNT-I Pringkasap sendiri terdiri dari 10 orang anggota yang berasal dari latar belakang dan jurusan yang berbeda-beda. Diantaranya ialah Evarianti Nur Maulida dari Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Iqbal Maulana Ihsan dari Geofisika dan Metereologi Terapan, Rivoni Aisha dari Arsitektur Lanskap, Hassan Maulana dari Agronomi dan Hortikultura, Kukuh Rio Permana Aji dari Manajeman Hutan, Azuma Furqani R. dari Ekonomi Syariah, Muthia Rasya S. dari Aktuaria, Annisa Azzahra dari Ilmu dan Teknologi Pangan, Sadhira Parameshtya dari Kedokteran Hewan, dan Zahra I. Zhafira dari Proteksi Tanaman.Â
Zahra I. Zhafira selaku ketua pelaksana program PERMADANI menjelaskan bahwa program ini terdiri dari 2 materi yang disosialisasikan. Sosialisasi pertama mengenai optimalisasi manajemen tikus dan pengenalan rumah burung hantu. Kemudian, dilanjutkan dengan sosialisasi yang kedua mengenai digitalisasi pertanian dengan mengenalkan aplikasi DigiTani.Â
"PERMADANI memiliki fokus utama kepada isu pertanian yang merupakan masalah dengan urgensi yang cukup tinggi. Harapannya dengan adanya PERMADANI ini, pengetahuan dan kesadaran para petani meningkat mengenai optimalisasi dalam manajemen hama tikus dan juga mengetahui manfaat dari penggunaan rumah burung hantu. Selain itu juga, harapannya agar para peserta yaitu petani dapat memanfaatkan teknologi dalam menanggulangi masalah dan memaksimalkan potensi pertanian mereka," ujar Zahra.
Agar materi mudah dipahami oleh peserta, Tim KKNT-I Pringkasap menyusun materi presentasi dengan bahasa yang mudah dipahami dan desain yang menarik. Selain itu, pemaparan dengan cara interaktif juga membuat peserta menjadi antusias dan materi lebih mudah dipahami.
Ibu Yussi Meliawati, selaku kepala UPTD Pertanian Kecamatan Pabuaran mendukung dan mengapresiasi program PERMADANI, terlebih lagi materi menarik yang telah disusun oleh TIM KKNT-I IPB University. Isu pertanian terkait hama tikus telah menjadi masalah yang terus terjadi dan belum adanya pemanfaatan teknologi menjadi urgensi dalam pertanian di Desa Pringkasap.
Deni Hermawan, S.Kom, selaku Kasi Kesejahteraaan Desa Pringkasap perwakilan aparat Desa Pringkasap juga mengapresiasi program PERMADANI dan memiliki harapan yang besar akan manfaat dari program ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Mahasiswa KKNT-I IPB University atas penyelenggaraan program PERMADANI.
Sebelum penyampaian materi, peserta diminta untuk dapat mengunduh aplikasi DigiTani agar mempermudah ketika proses penyampaian materi. Selama kegiatan berlangsung, peserta aktif melakukan interaksi menjawab pertanyaan dari pemateri dan aktif bertanya. Pada akhir kegiatan, peserta bisa berkonsultasi dan berdiskusi mengenai penggunaan aplikasi DigiTani secara mendalam.Â