Mohon tunggu...
Eva Riana Rusdi
Eva Riana Rusdi Mohon Tunggu... Sejarawan - Kandidat Doktor Ilmu Sejarah Universitas Indonesia - Pendiri Rafflesia Institute

Peneliti sejarah konsentrasi kajian sejarah perdagangan, jalur rempah, ekonomi maritim dan strategi pertahanan maritim. Saat ini sedang mengkaji Sejarah lokal Bengkulu dan Kolonialisasi British East India Company (EIC) di Kawasan Pantai Barat Sumatra dan Selat Sunda Abad ke 16-17. Pendiri Rafflesia Institute, lembaga yang bergerak di bidang riset, literasi dan edukasi sejarah. Aktivitas sebagai ibu enterpreneur dari PT Adhikari Indo Sinergi dan Praktisi Home Education Marching Ants Homeschooling. Wisata sejarah, menulis, membaca novel, desain grafis, art desain, memasak, karoke dan film adalah cara saya menjaga semangat dan menikmati waktu disela segala kesibukan dan rutinitas agar tetap waras.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kilas Balik Sejarah Lahirnya TNI dan Urgensinya bagi Negara

5 Oktober 2024   06:38 Diperbarui: 5 Oktober 2024   06:48 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ndonesiabaik.id/infografis/sejarah-berdirinya-tni

Penulis: Eva Riana Rusdi

Hari ini, setiap tanggal 5 Oktober bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI). Momentum ini menjadi kesempatan untuk mengenang kembali sejarah panjang lahirnya TNI dan merefleksikan peran vital institusi ini dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Cikal Bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Sejarah TNI tidak bisa dilepaskan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada 22 Agustus 1945, tiga hari setelah Proklamasi Kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai cikal bakal tentara nasional. BKR terdiri dari para pemuda, bekas anggota PETA (Pembela Tanah Air), Heiho, dan laskar-laskar perjuangan lainnya.

Menghadapi ancaman kedatangan kembali penjajah, pada 5 Oktober 1945, pemerintah Indonesia mengeluarkan maklumat pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahir TNI. TKR kemudian berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) pada 24 Januari 1946, dan akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 3 Juni 1947 sebagai persatuan dua kekuatan besenjata.

Peran TNI dalam Perjuangan Kemerdekaan

Dalam masa revolusi kemerdekaan (1945-1949), TNI memainkan peran krusial dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Berbagai pertempuran heroik seperti Pertempuran Surabaya, Bandung Lautan Api, dan Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta menjadi bukti ketangguhan dan semangat juang TNI bersama rakyat dalam menghadapi agresi militer Belanda.

Setelah pengakuan kedaulatan, TNI terus berbenah diri menjadi tentara profesional. Berbagai operasi militer dijalankan untuk menjaga keutuhan NKRI, mulai dari penumpasan pemberontakan sampai operasi pemulihan keamanan di berbagai wilayah.

TNI juga aktif dalam misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB. Kontribusi ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian global sekaligus meningkatkan citra TNI di mata internasional.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) sejak didirikan mengalami banyak perkembangan dan penyempurnaan organisasi untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya.

Tahun 1962, TNI digabungkan dengan Kepolisian Negara (Polri) menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Pada 1 April 1999, TNI dan Polri secara resmi kembali dipisah. Sebutan ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun