Mohon tunggu...
Eva Rasyad
Eva Rasyad Mohon Tunggu... -

saya bahagia hidup bersama orang-orang yang saya cintai dan mencintai saya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kehilangan

2 Maret 2012   13:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:37 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jum'at sore tanggal 5 Nopember 2010, menjelang pulang dari kantor iseng-iseng aku membuka fb via BB dan mataku tertumbuk pada status seorang sahabatku bintang gemerlap itu kini kembali pada orbit penciptanya. tapi masih ada 3 bintang lain yang Dia pinjamkan padaku, & harus kujaga agar tetap bercahaya. jangan sampai karena kesedihan penjaganya, 3 bintang itu jadi redup, saat suatu hari nanti pun harus kukembalikan.. *Rabb, mohon beri aku kekuatan & kemudahan. Aku termenung, itulah status yang ditulis oleh sahabatku didunia maya Mukti Amini Farid yang akrab di panggil Mining.

Kehilangan, itulah yang dirasakan oleh sahabatku. Anehnya hanya dengan membaca tulisannya akupun merasakan kehilangan yang dirasakan oleh Mining. Ada ruang yang terasa sepi di dalam hati, perasaan yang sama saat sahabatku meninggal dunia, dan perasaan itupun hadir saat bapak wafat.

Namun, pada saat yang bersamaan aku teringat pada kata-kata yang dilontarkan oleh seorang artis, lebih kurang demikian "jangan pernah merasa kehilangan karena sesungguhnya kita tidak pernah memiliki". Kalimat yang memiliki arti yang dalam, karena memang sesungguhnya semua yang ada hanya titipan dari Yang Maha Memiliki.

Dalam menjalani kehidupan, ternyata rumus itu berlaku secara universal. Bahwa semua hanya titipan, bahkan raga yang kita miliki juga hanya titipan. Mata hanya titipan, telinga hanya titipan, mulut hanya titipan, hidung hanya titipan...semua yang ada dalam raga kita hanyalah titipan. Suami, istri, anak dan cucu semua hanya titipan. Harta benda, jabatan dan kedudukan semua hanya titipan. Jika semua hanya titipan patutkah kita merasa kehilangan?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun