Mohon tunggu...
Eva Rasyad
Eva Rasyad Mohon Tunggu... -

saya bahagia hidup bersama orang-orang yang saya cintai dan mencintai saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pola Makan Sehat, Hidup Sehat

19 Oktober 2010   15:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:17 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau di rumah Umi ga ada makanan, yang ada cuma air putih", begitu ucapan anakku kalau bercerita pada keluarga atau teman yang akan berkunjung ke rumahku. Apa yang dikatakan anakku itu benar adanya. Saya tidak membiasakan untuk ngemil dirumah. Sehingga jangan berharap ada kue-kue atau snack mengisi lemari dapurku.

Sudah sepuluh tahun saya mencoba mengatur pola makan. Pertama, hanya makan pada waktunya, makan bukan karena lapar tapi karena memang harus makan. Kedua, hanya makan makanan yang diperlukan oleh tubuh. Tidak minum minuman berkarbonat, makanan yang berpengawet, menghindari petsin dan tidak makan makanan pedas. Ketiga, lebih banyak makan sayuran dan buah-buahan. Keempat, tidak membiasakan diri untuk jajan.

Kebiasaan ini bermula saat saya berteman dengan JP, ia selalu menolak ajakan saya untuk jajan bakso atau jajanan lain. Jika saya dan teman-teman lain jajan di kantin kampus, JP hanya ikut duduk dan ngobrol-ngobrol saja. JP baru akan ikut makan kalau waktunya makan siang -biasanya kami selalu makan siang bersama-.

Awalnya saya tidak memperhatikan kebiasaan JP, tapi karena hampir tiap hari bersama akhirnya kebiasaan JP itu menarik perhatian saya.
"JP, kenapa kamu ga pernah mau jajan...dan kenapa juga kamu milih-milih makanan?", tanyaku pada JP.
"Ga apa-apa, cuma sayang saja sama badan, dan perut saya bukan tempat sampah", jawab JP singkat.

Jawaban sederhana namun mampu membuat saya merenung. Ternyata selama ini ada yang salah pada pola makan saya. Saya harus merubah pola makan agar tubuh lebih sehat, bugar dan cantik.

Akhirnya saya memutuskan untuk mulai hidup sehat, dengan merubah pola makan dan hanya makan makanan yang sehat. Sepertinya ini keputusan sederhana dan biasa-biasa saja, tapi dalam perjalanannya bukan hal yang mudah untuk melakoninya. Saya harus mempunyai komitmen yang kuat pada diri sendiri.

Tak ada yang melarang atau menegur saya jika saya mau makan tak teratur, mau jajan, mau makan makanan pedas, atau mau minum-minuman berkarbonat. Namun, sampai saat ini saya mencoba memegang teguh komitmen itu.

Kini saya sudah merasakan hasilnya, hidup lebih sehat dan bugar. Saat saya mampu mengendalikan pola makan saya, maka sayapun Insya Allah mampu mengendalikan hal lain dalam kehidupan saya, termasuk mengendalikan cash flow.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun