Mohon tunggu...
Eva Rahmawati
Eva Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi saya membaca novel, dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Siapa Si Jacgues Derrida

17 Desember 2023   20:51 Diperbarui: 17 Desember 2023   21:24 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Teori jacgues derrida
Siapa yang tidak kenal dengan Jacques Derrida? Yuk kita kenalan dengan Jacques Derrida yaitu filsuf kontemporer dari Prancis.
Jacques Derrida lahir di Aljazair pada tanggal 15 juli 1930, orang tuanya yang bernama Aim Derrida dan Georgette Sultana Esther Safar, menikah pada tahun 1932 dan pindah ke St.Agustinus di Aljazair pada tahun 1925. Jacques Derrida merupakan filsuf modern. Derrida adalah seorang keturunan Yahudi Ia pernah mendapat gelar doctor honoris causa di universitas cambridge Pada tanggal 9 Oktober 2004, ia meninggal di usia 74 tahun karena penyakit kanker.

Pemikiran derrinda, derrinda menerbitkan bukunya yang berjudul of Grammatology yaitu buku pertama Derrinda berasal proyeknya menerjemahkan karya Husserl yang berjudul the origin of geometry. Derrida menyampaikan pandangannya terhadap pemikiran saussure mengenai definisi bahasa. Logosentrisme  dan Fonosentrisme adalah paham yang berusaha dikritik Derrida. Menurutnya, kelemahan logosentrisme adalah menghapus dimensi material bahasa, dan kelemahan fonosentrisme adalah menomorduakan tulisan karena memprioritaskan ucapan.

Apa sih Dekonstruksi itu? Derrida menjelaskan dekonstruksi dengan kalimat negasi. Dekonstruksi adalah suatu peristiwa yang tidak menunggu pertimbangan, kesadaran, atau organisasi dari suatu subjek, atau bahkan modernitas. Terdapat tiga poin penting dalam dekonstruksi Derrida, yaitu: pertama, dekonstruksi , seperti halnya perubahan terjadi terus-menerus, dan ini terjadi dengan cara yang berbeda untuk mempertahankan kehidupan; kedua, dekonstruksi terjadi dari dalam sistem-sistem yang hidup, termasuk bahasa dan teks; ketiga, dekonstruksi bukan suatu kata, alat, atau teknik yang digunakan dalam suatu kerja setelah fakta dan tanpa suatu subyek interpretasi.
Differance itu apa sih ? ifferance berasal dari kata difference yang mencakup tiga pengertian, yaitu:
 *  to differ---untuk membedakan, atau tidak sama sifat dasarnya;
*  differe (Latin)-- untuk menyebarkan, mengedarkan;
*  to defer---untuk menunda

Dalam pengucapannya, tidak terdengar perbedaan, tetapi perbedaan pemakaian huruf 'a' untuk mengganti huruf 'e' hanya akan terlihat dalam tulisan. Hal ini dilakukan Derrida untuk menunjukkan peleburan makna dari tiga pengertian dalam kata difference yang tidak dapat dilakukan oleh logosentrisme dan fonosentrisme Melalui tulisan terjadi otonomisasi teks. Dekonstruksi adalah suatu peristiwa yang tidak menunggu pertimbangan, kesadaran, atau organisasi dari suatu subjek, atau bahkan modernitas.
Dan yang terakhir pshyche dan Khora apa sih itu? Pada tahun 1987, Derrida mengeluarkan kumpulan esainya dalam teks yang berjudul Pshyche. Dasar dari risalah ini adalah untuk menyatakan seberapa besar kemungkinan untuk membicarakan (yang Lain). Menurut 

Derrida, sikap yang tepat terhadap (yang Lain) adalah menunggu, menginginkan, dan bersiap bagi masa depan, yaitu dari mana (yang lain) itu berasal. (Yang Lain) tidak berasal dari masa kini. Untuk menjelaskan mengenai sikap menunggu dan bersiap, Derrida kembali mengutip dari tulisan sebelumnya yang berjudul structure dan Sign and Play.

Khora adalah salah satu tulisan Derrida yang ditulis untuk memperingati Jean-Pierre Vernant, sejarawan strukturalis dari yunani. Khora adalah suatu kata yang muncul dalam tulisan yang berjudul timaeus, salah satu bagian dari tulisan trilogi plato yang berjudul the republic.

Eva Rahmawati
1512300036

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun