Mohon tunggu...
eva Rahmawati
eva Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka sekali warna pink, suka memasak, dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Borjuis dan Proletar mMenurut Karl Marx

10 Januari 2024   13:30 Diperbarui: 10 Januari 2024   13:55 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Karl marx seorang filsuf yang berasal dari jerman yang lahir pada tanggal 5 mei 1818 karl marx ini adalah filsuf, ekonom,sejarawan, pembuat teori politik, sosiologi,jurnalis dan sosial revolusioner. Karl marx dikenal sebagai dengan bapak komunisme modern dan dalam sejarah ia tokoh utama sejara pemikiran sosial dan politik.pada teori karl marx ini berdasarkan analisisi yang kritis yang terhadap kapitalisme, sistem ekonomi yang alhasil menciptakan eksploitasi, kelas dan alienasi. Pendapat marx tentang kapitalisme ini dapat menciptakan 2 kelas utama yaitu:

  • Pemilik modal (borjuis)
  • Pekerja (proletar)

Adanya 2 kelas ini marx mengusulkan untuk segera mengakhiri karena adanya ketidakadilan dan adanya kesengasaraan yang timbul pada kapitalisme. Marx mengusulkan tersebut merasa bahwa kaum borjuis ini hanya memanfaatkan poletar dengan membayar upah yang ssangat rendah dari nilai yang dihasilkan oleh pekerja. Dan kapitalisme ini membuat pekerja teralienasi dari produk, proses, tujuan mereka bekerja serta diri mereka sendiri dan sesama pekerja.

Marx juga merasa para pekerja ini harus melakukan revolusi sosial agar bisa merebut kekuasaan politik dan ekonomi dari borjuis. Tetapi revolusi akan menggantikan kapitalisme dengan sosialisme, dan sistem ekonomi  berdasarkan kepemilikan bersama atas alat produksi dan distribusi barang dengan sesuai kebutuhan.

Dalam teori karl marx ini meliputi berbagai konsep yang digunakan untuk menjelaskan dan mengkritik kapitalisme, untuk visi alternatif yang lebih adil dan manusiawi untuk masyarakat. Ini beberapa teori-teori karl marx:

  • Materialisme histori, ini merupakan metode analisis sejarah yang menekankan peran faktor-fakrot material yang terutama pada mode produksi, dalam materialisme histori ini beranggapan bahwa sejarah merupakan hasil dari sebuah konflik yang antar kelas-kelas sosial yang memiliki kepentingan yang bertentangan terhadap pada mode produksi.
  • Mode produksi, yang dimana digunakan karl marx untuk menyebut sistem ekonomi yang untuk mengatur bagaimana cara masyarakat menghasilkan dan mendistribusikan sumber dayanya. Pada mode produksi ini disebutkan ada 2 jenis yaitu yang pertama kekuatan produksi dan hubungan produksi.
  • Kelas, merupakan sebuah kelompok-kelompok sosial yang dibedakan dengan berdasarkan posisi dalam hubungan produksi. Kelas juga terdapat kelas utama yang didalamnya ada kapitalisme adalah borjuis yang dimana itu adalah pemilik modal dan proletar yaitu pekerja. Konflik pada kelas yaitu tentang pertentangan antara kepentingan-kepentingan material.
  • Eksploitas, dimana istilah ini digunkan karl marx untuk menyebutkan proses dimana para borjuis memperoleh keuntungan dari para pekerja prolentar tanpa memberikakn imbalan yang setara. Dimana eksploitas ini terjadi karena para borjuis hanya membayar upah yang rendah dari nilai yang dihasilkan para pekerja. Yang dimana perbedaan antara nilai dan upah disebut dengan surplus nilai, yang merupakan sumber keuntungan bagi para borjuis.
  • Alienasi, istilah ini digunakan karl marx untuk menyebutkan bagaimana kondisi dimana para pekerja terpisah atau terasingkan dari produk,proses dan tujuan kerja mereka, serta dari diri mereka sendiri dan juga sesama pekerja. Alienasi ini terjadi karena para pekerja tidak memiliki kendali atas alat produksi. Dan alienasi ini terjadi karena para pekerja bersaing satu sama lain agar untuk mendapat upah dan pekerjaan, dimana itu bisa membuat menghilangkan solidaritas dan rasa kemanusiaan mereka.
  • Revolusi, dimana istilah ini digunakan karl marx untuk menyebut sebuah perubahan radikal dalam mode produksi yang dimana dalam produksi tersebut disertai dengan perubahan dalam struktur kelas, bentuk negara dan ideologi dominan. Dimana revolusi ini dapat dipicu karena adanya ketidaksesuaian antara kekuatan produktif dan hubungan produksi yang dapat menimbulkan krisis dan kontradiksi dalam mode produksi.

  • Nama : Eva Rahmawati
  • Nim : 1512300036

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun