Kuota pemerintah untuk penerimaan guru baru sering kali tidak mencukupi kebutuhan. Laporan dari Belitung Today menunjukkan bahwa jumlah guru baru yang diterima di Kabupaten Belitung tidak sebanding dengan jumlah guru yang pensiun setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan kekurangan guru di sekolah-sekolah. Misalnya, kuota penerimaan tahun 2023 hanya 60 dari yang diusulkan 100 (sumber:Belitong Ekspres).
3.Tantangan Geografis dan Aksesibilitas
  Kabupaten Belitung memiliki lingkungan geografis yang beragam dan luas. Karena beberapa daerah terpencil sulit dijangkau, menarik minat guru untuk mengajar di sana menjadi tantangan tersendiri. Akibatnya, beberapa sekolah terpencil kekurangan guru.
4.Kurangnya Insentif dan Fasilitas
Di Kabupaten Belitung, banyak guru menolak untuk mengajar karena Kurangnya insentif dan fasilitas. Meskipun guru membutuhkan dukungan yang cukup untuk melakukan tugasnya dengan baik, Kurangnya fasilitas dapat mengurangi keinginan guru untuk bekerja di daerah tersebut.
Dampak Kekurangan Guru
Kekurangan guru memiliki dampak yang signifikan terhadap proses belajar mengajar di sekolah-sekolah di Kabupaten Belitung. Beberapa dampak yang dirasakan antara lain:
1.Menurunnya Kualitas Pendidikan
  Jumlah guru yang tidak mencukupi menyebabkan beban kerja yang besar bagi guru yang masih bekerja. Mereka harus mengajar lebih banyak siswa dan kelas, yang dapat menghasilkan pengajaran yang lebih buruk, yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan yang diterima siswa.
2.Pembatasan Mata Pelajaran
  Selain itu, kekurangan guru menyebabkan jumlah mata pelajaran yang dapat diajarkan di sekolah menjadi terbatas. Beberapa mata pelajaran mungkin tidak dapat diajarkan sama sekali jika tidak ada guru yang cukup berpengalaman untuk mengajarnya. Akibatnya, pilihan pendidikan siswa terbatas dan variasi pengetahuan yang dapat mereka peroleh berkurang.