COVID, Saat ini kata "COVID" sedang marak dan sedang panas dibicarakan oleh banyak orang. COVID-19 adalah suatu virus yang dapat menjangkit manusia. Virus mematikan ini memiliki tingkat penyebaran yang sangat tinggi. Virus ini sekarang telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Semua berharap pandemik ini cepat berlalu. Pemerintah melakukan segala upaya untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19 ini. Virus ini kabarnya berasal dari Wuhan, Cina. Dikatakan berasal dari kelelawar yang dikonsumsi oleh manusia dan akhirnya menginfeksi sehingga dapat menular ke banyak orang. Kita sedang diserang dari banyak segi permasalahan, dari segi kesehatan, segi ekonomi, dan lain-lain. Para pebisnis atau pedagang yang bangkrut atau harus terpaksa menutup usahanya adalah salah satu contoh dari imbas yang disebabkan oleh virus korona ini.
Di masa-masa sepert ini, kita mengalami kesulitan dalam banyak segi pandangan. Memang, virus ini membawa kesusahan bagi kita namun kita tidak bisa menyalahkan siapapun. Virus ini tidak hanya di derita oleh orang yang memiliki riwayat penyakit berat namun bisa menyerang orang yang sehat dengan menunjukkan gejala yaitu flu, sakit tenggorokan, batuk dan demam. Kita tidak menyangka bahwa orang yang memiliki gejala-gejala tersebut bisa saja terjangkit oleh virus COVID-19 ini. Dengan pandemik ini, kita harus merubah banyak sekali hal dari hal yang biasanya kita lakukan. Kita semua sedang dalam situasi yang tidak kita inginkan. Kami selalu berharap yang terbaik bagi kehidupan kita. Semua upaya akan kami lakukan untuk membantu meredam penyebaran virus korona ini.
Wabah ini telah membuat banyak sekali perubahan pada negri ini. Salah satunya adalah sekolah berbasis daring. Kita melakukan pembelajaran melalui google classroom. Disini, kita harus setiap hari mengecek tugas-tugas yang diberikan kepada kita melewati google classroom atau media yang lainnya. Kini kita harus selalu terhubung melalui aplikasi yang disediakan untuk melakukan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung.
Tak disangka, tugas yang diberikan di beberapa sekolah mungkin membludak semakin banyak. Siswa dan siswi ditekan untuk menyelesaikan tugas dengan waktu yang telah ditentukan secara mandiri. Kurangnya penjelasan dari guru bisa menjadi faktor bahwa murid akan semakin kesulitan untuk mengerjakan tugas yang ada. Akhir-akhir ini banyak siswa yang mengeluh karena tugas yang diberikan sangat banyak, hingga sampai pada waktu sekolah berakhir merekapun masih harus tetap mengerjakan tugas yang diberikan. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi tanggung jawab kami sebagai murid, namun disaat seperti ini kita juga butuh beristirahat. Sekolah di rumah tidaklah se-enak yang kalian bayangkan karena pikiran kita hanya akan terpaku pada tugas yang diberikan. Tugas yang selalu berdatangan membuat kami harus selalu berhadapan dengan layar. Namun, kami berusaha semaksimal mungkin untuk tetap mengerjakan tugas yang diberikan karena itu adalah tanggung jawab kami para siswa. Kami hanya ingin para guru tau apa yang sebenarnya kami rasakan dan kami para murid berharap bahwa dengan komunikasi yang baik maka kami akan saling mengerti satu sama lain.
Sangat berat menjalani sekolah di rumah ini. Kita tidak bisa pergi kemana-mana dan hanya melihat layar seharian. Mungkin ini harus dilakukan, namun tugas yang diberikan juga terlalu banyak sehingga screen time juga akandilakukan selama seharian. Kami berharap bahwa kita diberikan kelonggaran dan diberikan waktu untuk beristirahat sejenak. Kami bukan bermalas-malasan namun kami juga sudah mengusahakan apa yang kita mampu.
Dalam pandemi yang sedang kita hadapi bersama, kita harus sama-sama berjuang. Kita harus menjadi flexibel dalam keadaan dan situasi apapun. Ayo kita bersama melawan virus ini dengan mengikuti himbauan dari pemerintah. Dengan bergandengan tangan, kita pasti bisa melewati situasi ini. Jalankan himbauan dari pemerintah untuk bebas dari pandemi ini dan akhirnya kita dapat menjalani kehidupan normal bersama. Ayo terapkan "Social Distancing" bersama, karena sebuah langkah kecil dapat berdampak besar.
