Anak merupakan sebuah karunia yang tak ternilai harganya, anak adalah rezeki yang begitu mewah sehingga kita tidak bisa semena-mena, anak adalah titipan dariNya yang wajib kita jaga sekuat tenaga, jutaan orang diluaran sana yang menginginkan memiliki anak, lalu akankah kita masih tidak bersyukur disaat diberikan kesempatan untuk memiliki anak. Akankah kita masih tetap mengeluh dengan segala tingkah laku anak?Â
Sebetulnya bagaimana pandangan islam terhadap anak? setidaknya minimal terdapat 5 poin pandangan islam terhadap anak yang dijelaskan dalam al-qur'an maupun haditsnya. Baiklah langsung saja kita bedah satu persatu ya.
1. Anak adalah investasi dunia dan akhirat karena anak adalah amanah Allah SWT
Memiliki seorang anak tentunya bukan hanya investasi untuk dunia saja, namun tentu investasi untuk akhirat. Jika orangtua mampu berinvestasi dengan tepat maka tentunya anak akan sangat menguntungkan baik itu di dunia ataupun diakhirat, namun sebaliknya jika orangtua tidak mampu berinvestasi dengan tepat maka jelaslah hal merugikanpun dapat mulai terasa ketika di dunia dan berlanjut di akhirat. Naudzubillah.
Investasi seperti apa yang dimaksud disini? berupa apa ya investasinya? investasi dari orangtua ke anak bisa berupa ilmu pengetahuan akan segala hal, baik itu ilmu duniawi ataupun ilmu ukhrawi. Ilmu yang orangtua tanamkan kepada anak sedari kecil akan menjadi investasi untuk anak hidup selama dewasa. Maka dari itu ilmu yang diberikan kepada anak haruslah tepat.
Mengapa kita wajib memberikan yang terbaik untuk anak? karena anak adalah amanah dari Allah SWT. Ia adalah titipan yang nyata yang harus dijaga sebaik-baiknya.
Hal tersebut termaktub jelas dalam QS Al- Maarij ayat 32 yang berbunyi seperti ini :
Artinya : Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat ( yang dipikulnya) dan janjinya.
Amanah disini dijelaskan dalan tafsir jalalain maksudnya adalah perkara agama dan dunia yang dipercayakan kepadanya untuk dijaga sebaik-baiknya.
Termaktub pula dan QS At-tahrim ayat 66 yang berbunyi seperti ini :
Artinya : Hai orang-orang beriman, perihalarah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.Â