Usia negara kita 79 tahun. Itu adalah usia yang masih sangat muda untuk ukuran berbangsa. Kita bisa melihat Amerika Serikat atau Inggris sudah mencapai ratusan tahun menjadi sebuang negara. Juga Kerajaan masa lalu seperti Majapahit yang mencapai ratusan tahun serta beberapa dinasti di China yang juga mencapai beberapa abad.
Sehingga tak heran jika pemerintah lalu dalam hal ini Joko Widodo, menetapkan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045 atau yang lebih dikenal sebagai Indonesia Emas. Untuk mewujudkannya, presiden ke tujuh itu mempersiapkan beberapa hal semisal infrastruktur di seluruh Indonesia.
Lalu ada ketahanan industry dan ketahanan pangan, dan yang paling penting adalah hilirisasi. Hilirasasi ini kita harapkan tidak pada nikel atau emas saja tapi juga sumberdaya alam lain, sehingga kita bisa menjualnya dengan lebih mahal sehingga rakyat lebih sejahtera.
Presiden ke delapan Republik Indonesia, Prabowo Subianto kemudian menekankan lagi soal pentingnya diberantasnya korupsi dan beberapa hal negative seperti judi online dan lain sebagainya. Komitmen Prabowo ini semakin memperkuat kita untuk menjadi negara besar dan mandiri, lepas dari ketergantungan ekonomi kepada pihak asing.
Demokrasi juga semakin hari membuat kita semakin matang. Menerima kekalahan dalam kontestasi dengan legowo adalah hal yang perlu kita miliki. Sejak reformasi sampai beberapa tahun lalu, peralihan kekuasaan (pilpres) berlangsung tidak terlalu "enak.Â
Mulai dari bung Karno yang terpaksa harus menyerahkan kekuasaan ke Soeharto. Lalu Soeharto yang berkuasa hampir selama 32 dengan gaya otoriternya, akhirnya harus dilengserkan oleh mahasiswa. Soeharto diganti oleh Habibie yang merupkan wakil presidennya.
Era kemudian berganti, dan Gusdur dipilih oleh DPR MPR . Karena sikap kontroversial dari Gus Dur, beliau harus mundur dan diganti oleh Megawati. Lalu pemilihan secara langsung dimulai dan ternyata warga Indonesia lebih memilih Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden. Hubungan Megawati dan SBY tidak baik sampai sekarang. Lalu ada Setelah itu terpilih Joko Widodo yang saat awal terpilih sampai menjelang usai, dikritik oleh SBY dan partainya.,
Hanpa pada era Joko Widodo ke era Prabowo Subianto, pergantian pimpinan negara berlangsung dengan baik. Sebagia menteri Joko widodo juga dipakai di kabinet Prabowo Subianto. Ini menunjukkan bahwa persatuan itu penting. Penguasa tidak perlu saling mengabaikan atau meniadakan.
Setelah Pilpres yang berjalan dengan baik dan mendapat apresiasi yang besar dari masyarakat (dengan banyaknya orang yang datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan) kita menghadapi tantangan dengan minimnya orang datang ke TPS ketika pilkada berlangsung 27 November lalu. Setidaknya ada tujuh provinsi yang tingkat partisipasi Pilkadanya rendah dan paling banyak adalah DKI Jakarta. Bisa jadi karena orang jenuh dengan politik atau mereka tidak memilih tiga kandidat yang ada.
Kondisi itu tidak berarti orang harus antipati dengan demokrasi Pancasila yang dijalankan Indonesia.. Kita juga tidak bisa menerima pihak-pihak yang memanipulasi narasi tertentu soal politik Islam, sehingga mengesankan bahwa politik Ideologi Islam adalah kekuatan global yang harus bangkit.