Ada yang menarik dengan ajakan Prof M Quraish Shihab tentang pemanfaatan platform Cariustadz.id untuk memperdalam pengetahuan agama saat Ramadan 1440 H kali ini. Di tengah arus informasi yang hoax, platform semacam ini bisa menjadi alternatif agar umat Islam mendapatkan informasi yang terjamin kebenarannya. Pendiri dan pengasuh Pusat Studi Alquran (PSQ) itu menyampaikan, bahwa selain untuk belajar agama, umat Islam yang memanfaatkannya sekaligus bisa melakukan konsultasi agama.
Menurut Quraish Shihab, Cariustadz.id yang diluncurkan pada 9 Mei 2019 lalu itu untuk menjawab kebutuhan umat. Ia menjamin bahwa Cariustadz.id memiliki ustaz-ustaz yang ahli dalam ilmu agama Islam mulai tafsir Alquran hingga fiqih. Menariknya, para ustaz yang tergabung dalam platform ini hanya yang sudah melalui proses seleksi PSQ sesuai kompetensinya masing-masing. Mereka pun dipilih berpandangan keislaman yang moderat. Selain itu mereka berkompetensi dan bercirikan wasatiyah, tidak ekstrem ke kanan maupun ekstrem ke kiri.
Melihat upaya Quraish Shihab dengan platform yang diluncurkan PSQ ini, maka jika umat Islam bisa memanfaatkannya betul maka ajaran Islam bisa disebarluaskan di tengah masyarakat yang plural. Selama ini, persoalan arus informasi tentang agama Islam banyak yang menunjukkan keberpihakan terhadap pemikiran tertentu. Bahkan terkadang sudah menggiring opini publik khususnya umat Islam untuk berpola pikir secara kelompok atau kepentingan tertentu yang tidak bermanfaat untuk kemaslahatan umat secara menyeluruh.
Di luar upaya PSQ untuk menghindarkan penyempitan pola pikir yang tidak tepat dalam agama Islam, ada yang perlu dicermati bahwa kehadiran para ustaz di dalam platform Cariustadz.id itu menunjukkan bila umat Islam tak perlu terpengaruh pada sosok-sosok ustaz tertentu yang hanya membela kepentingan umat tertentu. Bila yang dipentingkan adalah belajar agama atau konsultasi agama, maka kehadiran ustaz di platform tersebut mempu menjembatani kepentingan umat Islam dari pihak mana pun.
Selama ini ustaz yang mucul telah menjadi figur yang diidolakan. Umat Islam telah diarahkan untuk memilih ustaz-ustaz yang mereka sukai sehingga mengurangi objektivitas mereka di dalam menyaring ucapan-ucapan maupun tindakan-tindakan para ustaz. Bisa jadi, apa yang ditunjukkan para ustaz sebagai kesalahan akan mempengaruhi juga pada kesalahan umat Islam yang menganggap ustaznya adalah sosok yang harus diikuti ucapan dan tindakannya. Hal ini tentu saja menimbulkan keprihatinan tertentu karena ustaz dan umat sudah membentuk kelompok tertentu.
Semoga platform-platform sejenis akan tumbuh untuk mengatasi hal-hal negatif yang selama ini ditimbulkan oleh para ustaz yang tidak bertanggung jawab. PSQ saja masih mampu merekrut 250 ustaz yang layak untuk tergabung dalam platformnya. Seleksi ketat para ustaz di dalam Cariustadz.id semoga juga akan menyaring atau menyeleksi keilmuan para ustaz di dalam menjalankan tugasnya menyebarluaskan agama Islam, menjadi pembimbing umat Islam dalam belajar, dan menjadi konsultas dari permasalahan yang dihadapi umat Islam. Semoga. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H