Mohon tunggu...
Eva Nurmala
Eva Nurmala Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Saya karyawan swasta yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setia Kawan, Toleransi, dan Harmoni Wujudkan Kerukunan Bangsa

17 Desember 2017   08:49 Diperbarui: 17 Desember 2017   09:37 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: m.republika.co.id

Saat ini kita sering mendapati seseorang atau satu pihak merasa lebih tinggi dibanding pihak yang lain. Padahal jika kita sadar, kita dilahirkan dengan derajat yang sama, satu terhadap lainnya. Tidak ada hal fitri yang membuat satu pihak lebih tinggi dari yang lain.

Begitu sulitkan manusia mengasihi sesamanya yang lain ? Seharusnya tidak. Perseteruan antara manusia  itu adalah ketidaksadaran bahwa musuh utama dari apa yang terlihat di depan mata bukanlah pihak sebenarnya yang menjadi musuh. Musuh sebenarnya adalah diri sendiri. Ego terhadap dirinya sendiri. Merasa diri lebih hebat dan lebih benar dibanding yang lain. Kemudian mereka mencerca pihak lain bahkan menindas pihak yang berbeda dengan dirinya.

Kita harus sadar bahwa manusia tidak akan bisa bertahan hidup di bumi ini jika mereka hidup secara individual. Seiring proses berjalannya waktu yang membantu manusia menyadari bahwa pertikaian yang terjadi di antara mereka tidak dapat mendatangkan kebahagiaan dan sukacita melainkan mendatangkan dukacita serta kepedihan.Pertikaian, cerca, dan menganggap diri lebih tinggi dibanding yang lain itu punya batas-batas.

Hal-hal yang harus kita sadari untuk dapat membuat diri bahagia, rukun sebagai pribadi dan sebagai bangsa adalah : Adanya sikap rendah hati, toleransi dan setiakawan sebagai pribadi terhadap pribadi yang lain.  Harmonisasi ini mutlak diperlukan dalam hidup bermasyarakat.

Toleransi sangat diperlukan di masa kini karena

 Indonesia yang sangat luas ini terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan agama serta sangat rawan akan terjadinya konflik pertikaian jika seandainya saja setiap pribadi tidak mau saling bertoleransi. Oleh karena itu marilah dimulai setiap dari kita bersedia berkomitmen untuk mau mengusahakan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan damai.

Ciptakanlah tri kerukunan umat beragama, yang mencakup: Kerukunan internal umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah. Jika kerukunan di antara umat beragama dapat terjalin dengan baik tidak hanya masyarakat yang harmonis tapi negara juga akan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun