Mohon tunggu...
Evans Garey
Evans Garey Mohon Tunggu... -

Trainer dan Speaker Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menyingkirkan “Sampah” dalam Diri Anda: Pelajaran dari Steve Jobs bagi Orang Tua

24 Mei 2013   08:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:06 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignleft" width="250" caption="sumber: Wikipedia"][/caption] Suatu kali CEO Nike, Mark Parker menelepon Steve Jobs untuk meminta nasihat. Parker mengatakan, “Apakah kamu punya nasihat bagi saya?” Jobs mengatakan,”Baiklah, ada satu hal” Jobs menjelaskan,”Nike memiliki beberapa produk yang terbaik di dunia. Produk-produk yang sangat diinginkan oleh banyak orang. Namun anda juga membuat banyak sampah. Singkirkanlah barang-barang sampah tersebut dan fokuslah pada yang paling baik” Mark Parker terdiam mendengar kata-kata Jobs dan tersenyum dalam hatinya.

Steve Jobs memegang teguh prinsip ini dalam usahanya membangun merek Apple. Salah satu produk Apple yakni laptop MacBook merupakan produk yang sangat terkenal dan disukai. Rahasia dari kesuksesan MacBook adalah menghilangkan kurang lebih 60 persen dari bagian-bagian utama yang ada di dalam sebuah komputer. Mengurangi bagian-bagian dalam komputer tersebut membuat komputer menjadi lebih ringan namun tetap kuat dan bahkan menjadi lebih elegan.

Prinsip mengenai menyingkirkan sampah juga berlaku bagi setiap orangtua. Orangtua perlu untuk fokus pada hal-hal paling penting dalam mengasuh anak dan tidak membiarkan hal-hal seperti sampah memengaruhi pengasuhan mereka kepada anak. Sampah dalam diri orangtua bisa berupa terlalu menekankan pada prestasi dan melupakan relasi dengan anak. Banyak orangtua yang menginginkan anaknya memiliki berbagai pencapaian dalam hidup mereka seperti menjadi juara, nomor satu dan yang terbaik. Untuk mencapai itu, orangtua akan mengatur berbagai kegiatan anak seperti mengikuti berbagai les agar anak menguasai berbagai pelajaran dan aktifitas. Akibatnya adalah setiap hari anak pulang larut malam dan menjadi sangat kelelahan. Anak jadi merasa bosan dan bahkan sangat takut bila mereka gagal mencapai ekspektasi orangtua.

Ada juga orangtua yang sangat sibuk dengan pekerjaannya. Ayah dan bunda sering pulang larut malam. Moto dari orangtua seperti ini biasanya adalah “5 menit yang penting berkualitas” Padahal moto seperti ini adalah sampah. Kualitas sebuah hubungan tidak mungkin bisa dihasilkan dalam waktu 5 menit.

Sampah lain yang mungkin ada dalam diri orangtua adalah menghabiskan waktu di rumah dengan berbagai aktifitas seperti, berbicara dengan menggunakan telepon genggam terus menerus atau bermain dengan tablet sepanjang waktu. Akibatnya orangtua tidak memiliki waktu untuk berbincang-bincang dengan anaknya. Orangtua terlalu sibuk dan asyik dengan gadget mereka.

Agar menjadi efektif, orangtua perlu menyingkirkan sampah dalam diri mereka. Untuk itu maka ayah dan bunda mungkin perlu mengatakan tidak pada berbagai keinginan, kesempatan atau aktifitas. Hal ini berarti ayah dan bunda perlu secara disiplin melakukan pengasuhan dalam usaha membangun relasi dengan anak-anak mereka. Ayah dan bunda perlu menentukan dan fokus pada hal apa yang paling penting dalam mengasuh anak.

Evans Garey

Orangtua Hebat, Anak Hebat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun