Mohon tunggu...
Evan Pranawa
Evan Pranawa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Semangat terus, jangan lupa tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Miniaturnya Indonesia, Kompleks SDN Pengampon Kota Cirebon Contoh Nyata Menjaga Toleransi Sejak Dini

15 Juli 2022   16:37 Diperbarui: 16 Juli 2022   09:01 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jutaan keberagaman, keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia sudah ada sebelum negara Indonesia ini dibentuk. Ada beberapa keberagaman yang perlu kita ketahui diantaranya adalah keberagaman suku, agama, ras, kebudayaan dan juga antar golongan. Walaupun banyaknya keberagaman yang ada di Indonesia, negara ini dapat disatukan dengan semboyan bangsa yaitu "Bhinneka Tunggal Ika" yang memiliki arti "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Oleh karena itu, kita selaku warga negara yang baik memiliki kewajiban untuk menjaga persatuan dan kesatuan yang dimiliki oleh Indonesia, yang telah diperjuangkan dan dipertahankan sejak zaman penjajahan. 

Perkembangan teknologi dimasa kini terkadang membawa dampak buruk bagi penerus bangsa, terutama untuk peserta didik sekolah dasar dalam menyikapi toleransi di kehidupan sehari-hari. Sebagai pendidik dan masyarakat Indonesia, seharusnya rasa toleransi ini diberikan secara langsung melalui praktik-praktik dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya materi saja yang diberikan kepada peserta didik. Lalu bagaimanakah upaya pendidik atau lembaga pendidikan dalam mengatasi krisis toleransi yang terjadi? 

Dalam mengatasi krisis toleransi, salah satu lembaga pendidikan di Kota Cirebon yaitu Kompleks SDN Pengampon, terdiri dari 3 sekolah, SDN Pengampon 1, 2  dan 3, yang terkenal sebagai sekolah pluralisme, sudah mengaplikasikan rasa toleransi dalam kehidupan sehari-hari dengan sering mengadakan pembiasan dan kegiatan-kegiatan yang mendukung serta mengembangkan rasa toleransi pada peserta didik, terutama dalam keberagaman agama. 

Komplek SDN Pengampon memiliki berbagai macam agama, khususnya di SDN Pengampon 3 yang memiliki peserta didik dengan jumlah penganut agama yang merata baik agama Islam, Katolik, dan Kristen. Pemerintah seharusnya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada kompleks SDN Pengampon karena sudah menerapkan UUD 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu." Hal ini bisa dilihat dalam pembiasaan sehari-hari, peserta didik akan dikelompokan sesuai dengan kepercayaan agamanya masing-masing untuk berdo'a. 

Bukan hanya itu saja, dalam kesempatan yang berbahagia ini di bulan suci Ramadhan, SDN Pengampon 3 melaksanakan beberapa kegiatan untuk peserta didik yang menganut agama Islam. Kegiatan ini sudah dirancang oleh KKG PAI kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon dengan baik, ada 3 macam kegiatan yang dapat diberikan kepada peserta didik diantaranya yang pertama adalah Pesantren Ramadhan, Kultum di kanal YouTube KKG PAI Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, serta Bakti sosial dari peserta pesantren ramadhan yang akan diberikan pada panti asuhan. Kegiatan Pesantren Ramadhan pertama kali dilakukan semenjak Covid-19 menyerang. Berbeda dengan tahun sebelumnya hanya dilakukan melalui daring, pada tanggal 11 -- 16 April 2022 SDN Pengampon 3 melakukan pesantren Ramadhan secara luring. Walaupun secara luring, SDN Pengampon 3 tetap menerapkan protokol Kesehatan dengan baik. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kegiatan Pesantren Ramadhan ini diawali dengan pembukaan oleh Bapak H. Noni Risanto, M.Pd.I, dalam kegiatannya peserta didik muslim tidak hanya diberikan materi mengenai keagamaan melainkan melaksanakan sholat dhuha berjamaah serta tadarus bersama, hal ini bertujuan untuk menjadikan pembiasaan tadarus dan sholat dhuha pada peserta didik agar melaksanakannya di setiap waktu. 

Kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik muslim, pastinya memiliki tujuan yang baik dan bisa meningkatkan rasa toleransi peserta didik terhadap lingkungan sekitar, seperti yang dikatakan oleh salah satu guru agama Islam di SDN Pengampon 3, Ibu Aminah S.Pd.I, "Harapan dari kegiatan Ramadhan ini adalah perubahan sikap pada peserta didik baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah, selain itu juga peserta didik dapat melihat banyak sekali manfaat atau hikmah yang bisa diambil dari bulan suci Ramadhan ini." (13/04/2022)

Tidak hanya dari SDN Pengampon 3 saja, menurut Ibu Dra. Kusniati dari guru agama PAI SDN Pengampon 2 mengatakan bahwa tujuan dari adanya pesantren Ramadhan ini bukan hanya untuk mendidik anak dalam taat beribadah, namun memiliki karakter yang berakhlak mulia. Beliau memiliki pemikiran yang baik dimana pada saat wawancara, beliau pun mengatakan pada saat kegiatan bakti sosial, tidak hanya membagikan kepada muslim saja, melainkan kepada orang yang membutuhkan, dengan kata lain siapapun orangnya jikalau membutuhkan akan dibantu tanpa pandang agamanya.

Selain itu, dari Guru PAI SDN Pengampon 1, Bapak Riza Abbasi, M.Pd. mengutarakan bahwasannya hal-hal yang penting dalam mengajarkan Pendidikan agama adalah Akhlak, dimana ketika akhlak dikuatkan dapat menjaga toleransi di dalam kehidupan sehari. Dalam praktiknya pun, setelah mengadakan pesantren ramadhan diharapkan peserta didik berlomba-lomba dalam kebaikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun