Memahami Lebih Jauh Islam yang Rahmatan Lil'alamin

Islam hadir di tengah - tengah kehidupan umat manusia dan tetap diterima baik hingga saat ini adalah andil besar dari Rasulullah SAW dalam tugasnya menyebarkan agama Islam, agama yang Rahmatan Lil'alamin, agama pemberi rahmat dan kasih sayang bagi seluruh alam semesta. Pada awalnya, Nabi menyebarkan agama Islam di tanah Arab di mana saat itu bangsa Arab sedang mengalami masa - masa degradasi moral, adab manusia di sana sangat buruk dan tidak memiliki rasa berperikemanusiaan sehingga masa saat itu pantas disebut "masa jahiliyah". Nabi menyebarkan agama Islam Rahmatan Lil'alamin di tanah Arab kurang lebih selama 23 tahun. 13 tahun beliau menyebarkan Islam di Mekah dan 10 tahun menyebarkan Islam di Madinah. Namun, perlu diingat bahwa perjuangan beliau dalam menyebarkan Islam tidak mudah dan penuh tekanan yang luar biasa. Hinaan, fitnah, penolakan, dan ancaman menjadi makanan sehari - hari beliau ketika melaksanakan tugasnya. Bahkan, yang lebih parah adalah ketika Nabi sedang sujud dalam shalatnya, Abu Jahal datang dari belakang Nabi membawa kotoran hewan dan dilemparkannya ke atas kepala Nabi. Tindakan Abu Jahal ini sangat tercela. Tetapi, Rasulullah SAW dengan sabar menghadapi segala halangan dan tantangan serta lebih fokus untuk tetap tawakal dalam menyelesaikan tugasnya menyebarkan Islam. Beliau menyebarkan dan mengajarkan agama Islam Rahmatan Lil'alamin dengan cara yang halus dan tidak menggunakan kekerasan sehingga Islam bisa diterima baik hingga saat ini.

Kita sebagai umat muslim patut bersyukur bisa menjadi bagian dari umat agama Islam Rahmatan Lil'alamin. Agama Islam adalah agama yang luar biasa. Islam memberi rahmat dan kasih sayang kepada seluruh makhluk dan alam. Islam memberi kita petunjuk dan tuntunan agar kita tidak tersesat dalam menjalani kehidupan. Islam mengajarkan kita untuk selalu melakukan kebaikan di mana pun kita berada. Kita harus taat pada aturan dan syariat Islam Rahmatan Lil'alamin agar kita menjadi orang yang beriman dan orang yang selamat di kemudian hari. Bersyukurlah kita menjadi umat yang dirahmati oleh Allah SWT.