Mohon tunggu...
Evann Ginting
Evann Ginting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan AI di Masa Digital

4 Desember 2024   14:50 Diperbarui: 4 Desember 2024   15:30 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar (portalpublikasi.id)

Perkembangan AI di Era Digital

Tesis

Kecerdasan buatan (AI) adalah salah satu inovasi teknologi paling signifikan di era digital, membawa dampak besar dalam transformasi ekonomi, sosial, dan teknologi. AI memungkinkan otomatisasi, efisiensi, dan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih cerdas. Namun, implementasi AI menghadapi tantangan infrastruktur, regulasi, dan kesiapan sumber daya manusia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.

Argumentasi

  1. Manfaat dan Implementasi AI
    Teknologi AI diterapkan di berbagai sektor seperti e-commerce, kesehatan, dan pendidikan. Dalam e-commerce, AI meningkatkan pengalaman pengguna dengan sistem rekomendasi dan analisis tren konsumen. Di sektor kesehatan, AI membantu dokter mendiagnosis penyakit lebih akurat menggunakan data dari perangkat medis pintar. Indonesia, dengan pasar ekonomi digital yang diprediksi mencapai Rp1.862 triliun pada 2027, berpotensi besar untuk mengoptimalkan AI dalam transformasi digital.

  2. Dukungan Ekosistem AI
    Pemerintah Indonesia telah menetapkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020--2045 untuk mendorong adopsi teknologi ini. Langkah konkret mencakup pembangunan infrastruktur digital seperti jaringan Palapa Ring, satelit SATRIA-1, dan pusat data strategis di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kemitraan dengan perusahaan global seperti NVIDIA dan program seperti IDCamp oleh Indosat Ooredoo Hutchison menunjukkan keterlibatan sektor swasta dalam mempercepat pengembangan AI.

  3. Tantangan Infrastruktur dan Talenta Digital
    Meski memiliki potensi besar, pengembangan AI di Indonesia menghadapi kendala serius. Infrastruktur digital belum merata, terutama di luar Pulau Jawa. Kecepatan internet rata-rata di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN. Selain itu, kekurangan tenaga kerja terampil di bidang TI menghambat kemampuan industri untuk memanfaatkan AI secara optimal. Pemerintah memperkirakan kebutuhan 9 juta talenta digital hingga 2030, sementara pasokan tenaga kerja masih belum mencukupi.

Berikut ada vidio mengenai perkembangan AI:


Reiterasi

Perkembangan AI membuka peluang besar untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. Dengan memanfaatkan strategi nasional, kerja sama publik-swasta, dan investasi di infrastruktur serta pendidikan, Indonesia dapat mengatasi tantangan yang ada. AI tidak hanya menjadi alat, tetapi juga katalis utama bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di era digital.

Sumber Referensi

  1. Indonesia.go.id -- Pembahasan tentang ekosistem AI, infrastruktur digital, dan kebijakan pemerintah.
  2. Katadata.co.id -- Informasi tentang kontribusi AI terhadap ekonomi digital dan inisiatif sektor swasta dalam adopsi teknologi.
  3. BINUS University -- Artikel tentang penerapan dan tren kecerdasan buatan di berbagai sektor.
  4. portalpublikasi.id/2023/04/29/artificial.
  5. https://youtu.be/fwC1LFtQCvk?si=-45mPCJxydcnVmRJ

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun