Mohon tunggu...
Evan Kenzy
Evan Kenzy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Shhhh🤫

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sekutu Ambalabu

29 Oktober 2024   19:46 Diperbarui: 29 Oktober 2024   19:52 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi gw bakal para Sekutu ambalabu, yaudah mari gw mulai

Boneka Ambalabu, entitas jahat yang semakin seram dan kuat ini membuat warga hanya bisa pasrah dan menerima nasib akan teror ambalabu dalam kehidupan mereka namun....., secercah cahaya muncul kembali dimana jurnal tentang ambalabu terbit kembali, dengan jilid kedua yang menjelaskan tentang boneka ambalabu dan sekutunya jurnal yang ditulis oleh sosok misterius ini memeberi penjelasan tentang masing-masing sekutu Ambalabu. 

Wangsalabu(dokpri)
Wangsalabu(dokpri)

Baca juga: Boneka ambalabu

1.yang pertama wangasalabu, Sekutu paling pertama yang menjadi sahabat baik amabalabu, merupakan tipe yang santai, wangsalabu selalu tersenyum ketika bertemu dengan mangsanya, namun... Dibalik senyumnya yang manis, wangsalabu dikenal sangat kejam dalam meneror mangsanya terutama dengan kapak ikonik nya, hal yang dapat dilakukan anda jika bertemu dengan wangsalabu adalah berlari sejauh nya, karena wangsalabu dikenal terlalu santai dan mager untuk mengejar mangsanya

Nisanlabu(dokpri
Nisanlabu(dokpri

2.yang kedua nisanlabu, Sekutu kedua ambalabu yang merupakan seorang mafia dingin ini diketahui suka memangsa targetnya yang kelihatan lemah, maka dari itu ketika bertemu nisanlabu anda harus terlihat tangguh dan perkasa. 

Rahmalabu(dokpri) 
Rahmalabu(dokpri) 

3.Yang ketika Rahmalabu, tidak banyak informasi yang bisa didapatkan dari entitas baru ini, naum hal yang pasti dipastikan adalah Rahma labu sama berbahayanya dengan boneka-boneka lainnya

Baca juga: Boneka Wangsalabu

Ambalabu(dokpri)
Ambalabu(dokpri)

4.dan yang terakhir boneka ambalabu itu sendiri, tidak ada informasi terbaru yang bisa didapatkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun