Mohon tunggu...
Evan Javier Firgiyantoro
Evan Javier Firgiyantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 PWK - UNEJ

Halo para pembaca kompas, perkenalkan nama saya Evan Javier Firgiyantoro dari S1-PWK UNEJ, terimakasih telah membaca artikel saya. Akan sangat membantu jika para K-Readers memberikan pendapat dan like nya di artikel - artikel buatan saya ^^.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting IER dalam Perekonomian Indonesia

7 September 2023   19:30 Diperbarui: 7 September 2023   19:44 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu ekonomi wilayah atau yang biasa disebut juga dengan ilmu ekonomi regional (IER) menurut Robinson Tarigan (2005) merupakan salah satu bagian dari ilmu studi ekonomi yang mendeskripsikan tentang unsur-unsur perbedaan dari adanya suatu potensi sumber daya dari satu wilayah dengan wilayah yang lain. Ekonomi wilayah juga merupakan suatu bidang studi yang mengamati perilaku ekonomi manusia dalam konteks tata ruang. Studi ini menganalisis proses ekonomi dalam kerangka lingkungan spasial (tata ruang) dan menempatkannya dalam struktur lanskap ekonomi.

Pada awal perkembangannya, ekonomi wilayah muncul sebagai suatu bentuk kritik pada teori ekonomi klasik (Adam Smith (1776) dan Paul A. Samuelson (1995)) yang tidak membahas mengenai aspek spasial (tata ruang) dari perilaku ekonomi. Teori-teori ekonomi klasik didasarkan pada asumsi bahwa kegiatan ekonomi terjadi pada satu titik waktu tanpa memperhitungkannya dari dimensi spasial. Pertanyaan-pertanyaan pokok dalam teori ekonomi klasik berfokus mengenai apa yang akan diproduksi, bagaimana produksinya dilakukan, dan untuk siapa komoditas tersebut diproduksi, tanpa mempertimbangkan jarak atau biaya pengangkutan.

Urgensi untuk mempertimbangkan lokasi dan ruang menjadi semakin penting, sehingga ilmu ekonomi wilayah menjawabnya dengan perspektif yang berbeda dalam kerangka analisis ekonomi yang lebih realistis. Dalam konteks pengambilan keputusan, kontribusi dari disiplin ini sangat signifikan, mengingat keragaman karakteristik wilayah yang berbeda-beda. Hal ini memainkan peran kunci dalam menghubungkan keputusan yang diambil dengan situasi nyata di lapangan.

Dalam konteks Indonesia, asumsi ini semakin terlihat sangat tidak realistis, terutama karena negara Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang sangat luas dan memiliki potensi geografis, topografis, dan demografis yang sangat beragam. Oleh karena itu, mempertimbangkan aspek ruang sangat penting dalam konteks pengambilan keputusan ekonomi dan bisnis. Faktor-faktor regional dan karakteristik yang beragam ini akan memiliki dampak yang signifikan pada hasil analisis, baik pada tingkat ekonomi mikro maupun makro. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa aspek lokasi dan ruang ini akan berperan dalam menentukan tingkat keakuratan keputusan ekonomi yang diambil.

Kemudian dalam konteks perkotaan, terdapat permasalahan terkait keterbatasan sumber daya, terutama lahan, penggabungan aspek lokasi dan ruang dalam proses analisis ekonomi menjadi syarat penting untuk mendapatkan keputusan yang dapat dipercaya dalam menangani berbagai masalah yang ada. Selain itu, dengan pertumbuhan perkotaan yang terjadi dengan cepat saat ini, dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, baik karena tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang rendah, serta urbanisasi yang terus berlanjut, sementara lahan perkotaan terbatas dan tidak bertambah, maka pentingnya pertimbangan spasial dalam analisis ekonomi semakin mendesak. Ini diperlukan agar kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan penyelesaian masalah yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Dengan memperhatikan berbagai variasi karakteristik lokasi dan ruang yang begitu beragam, sangat jelas bahwa kedua aspek ini menjadi syarat yang sangat penting dalam analisis ekonomi dan perencanaan pembangunan di tingkat wilayah. Terutama untuk negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan beragam potensi geografis, mempertimbangkan aspek lokasi dan ruang menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan kedua aspek ini akan memengaruhi profitabilitas dan risiko yang terkait dengan suatu lokasi, yang kemudian akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Hal ini tidak hanya berlaku dalam analisis ekonomi mikro, tetapi juga dalam analisis ekonomi makro yang melibatkan agregat data.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun