Mohon tunggu...
Evan Brilliance Gozali
Evan Brilliance Gozali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra

Seorang mahasiswa Universitas Kristen Petra yang memiliki passion dalam bidang Interior Design.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Co-Sharing Office: Kemahiran Andyrahman dalam Menggabungkan Beberapa Fasilitas Dalam Satu Lokasi

22 April 2022   18:22 Diperbarui: 22 April 2022   20:45 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsitektur Co-Sharing Office karya Andyrahman Architect, via archdaily.com

Ditulis oleh Evan Brilliance Gozali - Mahasiswa Universitas Kristen Petra

Di era modern seperti saat ini, sulit bagi kita untuk dapat menemukan bangunan yang memiliki fungsi yang beragam didalamnya. Ditambah dengan kondisi saat ini, dimana orang semakin berusaha untuk memisahkan diri dari alam dan berusaha untuk hidup menyendiri, membuat bangunan yang memiliki fungsi yang beragam, lambat laun ikut menghilang. Namun semua itu tidak bagi Andyrahman Architect yang mampu menciptakan sebuah kantor, yang terdiri dari berbagai macam fasilitas penunjang didalamnya, baik itu fasilitas untuk menunjang kegiatan di kantor, maupun fasilitas penunjung di lingkungan sekitar kantor tersebut. Oleh sebab itu terciptalah Co-Sharing Office.

LATAR BELAKANG TERCIPTANYA CO-SHARING OFFICE

Terdapat beberapa hal yang mendasari terciptanya Co-Sharing Office, yang pertama adalah karena lokasi dari bangunan yang berada di area perumahan, membuat Andyrahman Architect terpikirkan untuk membuat suatu bangunan kantor yang fungsinya bukan sebagai tempat untuk bekerja saja, namun juga sebagai tempat untuk mewadahi segala bentuk kegiatan yang dilakukan di lingkungan sekitar bangunan tersebut. "Pendopo" pada rumah adat Jawa menjadi salah satu acuan terbentuknya bangunan ini. Kemudian yang kedua, bangunan ini menjadi implementasi dari visi-misi yang diusung oleh Andyrahman Architect, mulai dari kejujuran dalam penggunaan material, ramah lingkungan, penggunaan material lokal, hingga penerapan prinsip low budget dan low maintenance. Sehingga dari sini lah dapat tercipta konsep yang kemudian diterapkan pada bangunan ini yaitu Interconnectivity dan Interpendence.

PENGGUNAAN MATERIAL ALAMI DAN EKSPOS

 

Penggunaan material alami dan ekspos pada area pembentuk ruan, via archdaily.com
Penggunaan material alami dan ekspos pada area pembentuk ruan, via archdaily.com

Desain arsitektur dari bangunan Co-Sharing Office, didominasi oleh penggunaan material-material alami seperti batu bata ekspos dan kayu, yang sangat dominan pada beberapa area seperti dinding, partisi dan perabot. Pada sisi depan dari bangunan Co-Sharing Office, sangat didominasi oleh pemakaian material bata ekspos yang disusun secara teratur, rapi dan memiliki rongga, membuat bangunan ini terlihat tidak monoton jika dilihat dari luar. Selain itu pada bangunan Co-Sharing Office ini juga didominasi oleh material ekspos seperti semen pada area dinding dan lantai, semakin memberi kesan industrial pada bangunan tersebut. 

PENATAAN DINDING BATA SEBAGAI AKSES SINAR MATAHARI

Sumber masuknya sinar matahari melalui penataan dinding bata, via archdaily.com
Sumber masuknya sinar matahari melalui penataan dinding bata, via archdaily.com

Perancangan dinding bata ekspos yang ditata teratur dan berlubang-lubang, merupakan salah satu tujuan dari Andyrahman Archictect agar sinar matahari dan udara yang berasal dari luar dapat masuk kedalam ruangan dengan leluasa. Selain itu, dengan arah hadap bangunan yang menghadap kearah timur, membuat cahaya yang masuk melalui lubang-lubang tersebut membentuk pola yang menarik dan mengikuti arah pergerakan dari sinar matahari. Sehingga hal ini menjadi unsur estetik pada bangunan tersebut.

SISTEM SIRKULASI UDARA YANG BAIK

 

Area taman membantu sirkulasi udara menjadi lebih baik, via archdaily.com
Area taman membantu sirkulasi udara menjadi lebih baik, via archdaily.com

Co-Sharing Office merupakan bangunan yang terdiri dari 2 lantai dan berada dikawasan perumahan. Sehingga bangunan ini diapit oleh rumah penduduk yang berada di samping kanan, kiri dan belakang dari bangunan tersebut. Bila tidak dirancang dengan sedemikian rupa, maka sinar matahari dan angin sulit untuk mengakses area tersebut. Namun, dengan keahlian dari Andyrahman Architect dalam merancang bangunan ini, membuat sinar matahari dan udara tetap dapat masuk kedalam bangunan meskipun bangunan tersebut diapit oleh rumah penduduk. Hal ini dapat terjadi karena adanya penerapan dan pemasangan dinding bata yang disusun teratur dan berlubang, serta banyaknya area terbuka pada bangunan tersebut. Membuat udara yang masuk kedalam bangunan, dapat dengan leluasa mengakseskeseluruhan ruang yang ada. Ditambah dengan adanya pemberian tanaman pada beberapa area, membuat sirkulasi udara yang ada pada bangunan ini menjadi lebih baik dan lebih sejuk.

AREA COMMUNAL SPACE

 

Ruang Communal digunakan untuk berbagai macam kegiatan masyarakat, via archdaily.com
Ruang Communal digunakan untuk berbagai macam kegiatan masyarakat, via archdaily.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun