Mohon tunggu...
Evan Andhika Suci
Evan Andhika Suci Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa S1 jurusan Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini sangat tertarik dengan Studi Video Game, Budaya Jepang, dan Studi Islam. juga tertarik membuat gambar pixel art dan menggubah musik.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Filipina dan Indonesia Rayakan 75 Tahun Hubungan dan Persahabatan dengan Pertunjukan Budaya

11 November 2024   16:10 Diperbarui: 11 November 2024   16:11 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kedutaan Besar Republik Filipina dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menyelenggarakan "Himig Bersama-sama" (Diterjemahkan sebagai "Melodi Bersama-sama"), sebuah kolaborasi musik yang merayakan 75 tahun Hubungan Filipina dan Indonesia pada 10 November 2024, bertempat di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Acara diawali dengan sambutan dari Duta Besar Republik Filipina di Indonesia, Gina Alagon Jamoralin, Ph.D., Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Fadli Zon, M.Sc., dan pembicara terhormat, Ferdinand Martin G. Romualdez dan Marissa "Del Mar" Magsino, dan diakhiri dengan pemutaran video yang menampilkan momen-momen penting dalam perhubungan dan persahabatan antara Negara Filipina dan Indonesia sejak tahun 1950.

Acara utama terdiri dari pertunjukan dan pameran musik dari berbagai kelompok seni seperti Susana Budaya Art Troupe, Male Ensemble Philippines, dan MIS Rondalla.

Sasana Budaya Art Troupe mengawali pertunjukkan pertama dalam acara dengan menampilkan berbagai macam tarian dan pertunjukan musik tradisional dari Negara Indonesia dan Filipina, seperti Gending Jawa dan Bahay Kubo. Kelompok ini didirikan oleh John Silas Tedjakusuma, B.Ed., MA pada tahun 1989. Sejak saat itu, mereka telah menampilkan berbagai macam tarian dan musik tradisional Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional. Grup ini beranggotakan Bagiyanto, Ganang Windu, Hendro Sutarto, Muhamad Galih, Ramelan Budi Atmojo, Saptono, Sambong Agus Herianto, Santi Dwisaputri Tedjakusuma, Sulasno, dan Wahyu Candra Prasanti. 

Male Ensemble Philippines memberikan penampilan kelas dunia mereka dengan membawakan beberapa lagu paduan suara Filipina, Indonesia, dan populer lainnya, seperti Nonot Kamo Nanako, Laskar Pelangi, dan The Coconut. Grup ini telah meraih beberpa penghargaan dalam acara lomba Tolosa Choral Contest ke-54 yang diadakan pada bulan November 2023. Mereka meraih juara pertama dalam Kategori Musik Profan dan juara kedua dalam Kategori Musik Religi. Ensemble ini terdiri dari Ily Matthew Maniano sebagai Choirmaster, Tomas Umberto Virtucio Jr., John Philip Bautista, Amiel Job Liwanagan, Juan Pablo Panagsagan, dan Dexter John Madera.

Mentari Intercultultural School Rondalla (MIS Rondalla) menampilkan pertunjukan musik tradisional dan nasionalis khas mereka. Grup tersebut terdiri dari Ramone Capobres, Mariecar Rama Santos, Jas Calpito, Florgin Santos, Venus Limpin Hawkes, dan Jessielynn Songcuya. Pada acara ini, mereka membawakan lagu instrumental tari rakyat tradisional Filipina, Tinikling dan lagu nasionalis Filipina, We Say Mabuhay.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun