Mohon tunggu...
Eva Meliana
Eva Meliana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Ekonomi

Hobi saya yaitu berwirausaha, saya menyukai konten pendidikan dan informasi yang membuat saya memiliki wawasan yang luas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Biaya Pendidikan terhadap Kualitas Pendidikan

27 Juni 2023   22:00 Diperbarui: 27 Juni 2023   22:08 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pasal 46(1) UU Sisdiknas 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pembiayaan pendidikan merupakan hubungan yang saling berkaitan dimana satuan pendidikan memiliki komponen mikro dan makro, yang bertujuan untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia yang berkualitas, menyediakan komponen sumber daya bagi pendidikan. Pembiayaan, penetapan sistem dan mekanisme alokasi dana, efisiensi dan efektifitas penggunaan alat pelaporan pendidikan.

Jika dana pendidikan tidak digunakan sesuai dengan tahapan dan proses yang ada, kepala sekolah tidak akan memahami penggunaan dana pendidikan, yang juga akan mempengaruhi kualitas pengajaran. Pembiayaan pendidikan memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas pendidikan tersebut.

Pembiayaan pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan pendidikan, Karena biaya pendidikan dapat menjadi patokan terhadap kualitas pendidikan tersebut, seperti fasilitas pendidikan, kualitas guru yang ada dan pembelajaran yang dilakukan. Semakin besar biaya pendidikan yang dikeluarkan maka akan semakin besar pula mutu pendidikan yang akan didapat. Maka jika ingin mendapatkan mutu pendidikan yang berkualitas tinggi harus membayar biaya pendidikan yang jauh lebih tinggi.

Pembiayaan pendidikan sangatlah penting. Hampir tidak ada perusahaan di bidang pendidikan yang dapat mengabaikan fungsi biaya, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa pembiayaan pendidikan proses pendidikan tidak akan berjalan, khususnya di sekolah. Biaya diperlukan karena tanpa mereka proses pendidikan tidak dapat berjalan dengan lancar.

Dalam negara berkembang pada umumnya mengalokasi dana untuk pendidikan sangatlah rendah dibanding dengan negara maju, hal itu selalu menjadi perbincangan publik yang hingga saat ini masih selalu dicari solusinya. Namun karena sulit dalam menyelesaikan masalah itu maka sampai saat ini belum dapat terselesaikan dengan sempurna.

Anggaran biaya sekolah di Indonesia hingga tahun 2010-an termasuk terkecil dibandingkan negara-negara Asia Tenggara dan Timur. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan pendidikan lebih diperhatikan, karena pendidikan merupakan pelayanan publik yang biayanya belum dianggap sebagai investasi yang produktif.

Pembiayaan pendidikan digunakan untuk modal utama dalam membangun karakter sekolah, sampai dengan perlengkapan sekolah. Seiring dengan mahalnya biaya pendidikan, dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Pengeluaran untuk pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran tidak akan terasa hasilnya secara tiba-tiba. Oleh karena itu, uang yang dikeluarkan oleh negara, masyarakat dan orang tua (keluarga) untuk pendidikan anaknya harus dilihat sebagai investasi. Biaya pendidikan harus selalu dianggap sebagai bentuk investasi pada waktu tertentu, suatu saat harus dapat memberikan keuntungan, baik moneter (keuangan) maupun non moneter. Jumlah uang yang dihabiskan untuk pendidikan adalah ukuran yang baik dari upaya keuangan negara untuk berinvestasi dan mengembangkan sumber daya manusianya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun