Mengalami orgasme merupakan hal yang indah bagi setiap pria dan wanita dewasa, terlebih lagi bila itu terjadi berkali-kali. Tapi kalau orgasme tersebut terjadi sampai ratusan kali dalam sehari, ini mungkin jadi hal yang menakutkan dan menyakitkan. Seperti yang terjadi pada beberapa wanita dan pria di Amerika Serikat ini. Mereka mengalami orgasme dalam sehari ada yang sampai 50 kali dalam sehari bahkan ada yang sampai 180 kali dalam sehari. Woow.... dan ini bagi mereka bukanlah suatu hal yang mengenakkan dan justru sebaliknya, merupakan siksaan dalam keseharian mereka. Akibatnya, aktifitas mereka jadi terganggu karena lonjakan orgasme itu terjadi kapan pun dan tidak mengenal tempat. Tidak peduli apakah mereka sedang berada di kantor, sedang presentasi atau sedang nyetir atau sedang berolahraga, orgasme tersebut bisa terjadi saat itu. Dan ini bagi mereka tentu sangat memalukan.
Dale Decker adalah orang pertama yang pernah berbicara secara terbuka tentang penyakit yang dialaminya ini, dimana suatu kondisi yang terjadi pada tubuhnya yang diawali kecelakaan yang dialaminya pada bulan September 2012 ketika ia tergelincir dan jatuh mengenai bagian di punggungnya. Dalam perjalanan ke rumah sakit dia merasakan lima kali ejakulasi pertama dan sejak itu terus berkembang sampai hampir seratus kali setiap hari. Dale tinggal di Two Rivers, Wisconsin dengan istrinya April dan dua anaknya masing-masing bernama Kristen berusia 12 tahun dan Tayten yang berusia 11 tahun.
Selain itu, ada juga Amanda Gryce, Cara Anaya, Jeannie dan Rachel yang juga mengidap penyakit orgasme yang tidak wajar ini.
Sebenarnya apa yang dialami pria dan wanita malang ini merupakan penyakit yang dalam dunia kedokteran disebut Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD), yang awalnya bernama Persistent Sexual Arousal Syndrome (PSAS) dan juga dikenal sebagai Restless Genital Syndrome (ReGS or RGS). Penyakit ini membuat penderitanya mengalami respon gairah kelamin secara spontan dan terus-menerus serta berulang-ulang. Dan khusus pada wanita sedikit tidak terkendali. Penyakit ini pertama kali didokumentasikan oleh Dr. Sandra Leiblum pada tahun 2001 dan kemudian ditemukan laporan bahwa hal ini juga terjadi pada pria.
Bagaimana "penampakannya" saat mereka mengalami orgasme tersebut dan bagaimana perasaan mereka setelah orgasme itu terjadi?
Silahkan saksikan liputannya secara lengkap pada link video di bawah ini. Untuk artikel lainnya, bisa dilihat disini: ARTIKEL
