Mohon tunggu...
evalina gunawan
evalina gunawan Mohon Tunggu... -

gadis biasa yang agak konserfatif tapi optimis dalam menghadapi hidup.....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kemiri dan Telur

22 Mei 2010   12:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:02 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sempat juga terheran-heran dengan istilah "Kemiri dan Telur "yang diceritakan oleh ayah saya. Waktu itu umur saya lagi berada pada tahap pencarian jati diri seorang Evalina. Ayah saya merasa perlu menceritakan perumpamaan unik ini.

"Anak....ingat....papa kasih tau satu perumpaan ini. Kamu dengar baik baik. Perempuan itu ibarat sebutir telur apabila jatuh ; telur itu akan retak atau pecah. Tidak ada hal di dunia ini yang dapat dilakukan untuk dapat menbuat telur yang retak itu manjadi utuh......Pria itu ibarat kemiri apabila jatuh ke lantai kemiri itu tidak pecah atau retak melainkan mental kembali... "

Kalimat ini tidak terlupakan sampai detik ini, dan saya sendiri mulai melihat dunia remaja saat ini yang mulai mengabaikan norma juga etika pergaulan.

Fakta yang tidak terbantahkan bahwa sebagian besar kaum remaja wanita sudah tidak suci lagi. Sungguh miris melihat banyak terjadi perkawinan dini dimana yang menikah belum siap menjadi seorang ayah dan juga seorang ibu. Akibatnya banyak pula single parent atau istilah kerennya duda muda dan janda muda... hehehehehe. Akibat sampingan lainnya..bila seorang gadis dah berumur 29tahun (seperti saya ini) stigma "tidak laku" mulai berdengung.

Bukankah lebih terhormat menikah tanpa embel-embel karena "kecelakaan". Jadi para gadis remaja... ingatlah "Wanita itu ibarat telur yang jatuh akan retak atau pecah dan Pria itu ibarat Kemiri bila jatuh akan mental lagi...dunia memang begitu adanya......:)"

Ada yang mau ditambahkan,atau dikoreksi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun