setelah terpanggang terik yang menyengat mesra
............................
aku cuma bisa menatap waktu dan menghitung jejak harap yang menggunung,
lantas terbenam dalam doa yang tak putus,
.........................
aku ingin waktu menegur mimpiku ini,
........................
jika ia tak berkenan
biarlah kunanti sampai waktu
berkenan untuk kutemui
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!